Gara-gara Ditagih Utang, Penjual Gado-gado Ambruk di Tepi Jalan, Pria Berambut Gondrong Jadi DPO
Dikatakan, sebelum terjadi duel, kedua pria itu terlibat percakapan berkait hutang piutang.
Unit Reskrim Polsek Tambaksari menyebar tim memburu pelaku.
Sosok Pelaku

Warga sekitar menyebut,Ilham, pelaku pembacokan dikenal sering membuat keributan dan pemukulan terhadap warga.
Subairi warga yang ditemui di lokasi mengatakan, beberapa kali pelaku sering terlibat keributan dan pemukulan terhadap orang yang tidak bersalah.
" Pelaku (Ilham) ini memang sering berbuat onar di kampung, bahkan melakukan pemukulan terhadap warga yang tidak bersalah," ungkapnya.
Meski sering berbuat onar dan pemukulan, warga mengaku tidak melaporkan pelaku dan lebih mengedepankan kekeluargaan.
"Selama ini warga tidak pernah melaporkan kepada Polisi, karena kasihan kepada keluarganya. Bapaknya pelaku itu baik sama warga," tambahnya.
Kapolsek Tambaksari, Kompol M. Akhyar, bahwa pelaku sering berbuat onar di kampung, namun warga memilih menempuh penyelesaian secara kekeluargaan.
"Kami sudah sering melakukan sosialisasi kepada warga, untuk melaporkan setiap kejadian di wilayah masing masing, hal itu untuk memberikan efek jera," ujarnya.
Aksi pembacokan berawal dari tersangka yang tersinggung setelah ditagih korban terkait hutang judi merpati.
“Informasinya korban disuruh temannya menagih hutang kepada pelaku,” ungkap Sumardiono, warga sekitar.
Saksi menyebutkan lebih lanjut, korban saat berada di depan makam jalan Karang Gayam I, langsung dibacok menggunakan parang.
“Setelah dibacok, korban melarikan diri masuk ke gang, namun terus dikejar pelaku hingga 500 meter,” paparnya lebih lanjut.
Korban yang sudah tidak kuat, akhirnya ambruk di depan toko warga. Ilham dengan beringas melanjutkan aksinya membacok penjual gado-gado yang sudah tak berdaya itu.
“Saat korban terjatuh, oleh pelaku kembali dibacok hingga mengalami luka di kepala, kedua tangan dan kedua kakinya,” tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id