Kisah Sedih Mantan TKW Indonesia di Kuwait, Nyaris Dirudapaksa Tapi Malah Tak Dipercaya Majikan
Sebelum resmi dikirim ke negara orang, Hani menjalani tiga bulan hidupnya di sebuah penampungan TKW di Jakarta.
Namun alih-alih mendapat perlindungan dari sang majikan, Hani justru dibilang mengarang cerita.
"Aku bilang sama majikan aku dia malah ga percaya dan malah aku dipukul, ditampar. Aku dibilang fitnah," papar Hani.
Baca juga: Mobil Nagita Sempat Hilang di Pasar, Raffi Sebut Sosok Ini Jadi Penyelamat : Gaji Lu Naik 200 Persen
Perjuangan Keluar dari Penderitaan
Hampir selama lima bulan menahan kepahitan bekerja dengan majikan yang temperamen, Hani memutuskan untuk kabur.
Namun upaya pertamanya gagal ketika dia dipergoki oleh sang anak majikan.
Alih-alih bisa keluar, Hani justru dikurung dan dianiaya sampai mukanya lebam.
"Saya ditampar sampai terasa kunang-kunang saking kerasnya. Kemudian dikunci di kamar sama adik majikan buat disiksa. Saya terusnya dikurung karena saya ada bekas luka," papar Hani.
Hani akhirnya bisa melarikan diri saat di bulan Ramadan.
Dia beralasan hendak membuang sampah kemudian memanfaatkan untuk melarikan diri tanpa membawa barang-barang yang dibiarkan tertinggal di rumah majikan.

Hani kemudian mendatangi agen yang menyalurkan dirinya bekerja di Kuwait dengan bantuan sopir taksi.
"Saya waktu itu ari sekira 20 menitan dari rumah majikan dan saya lihat taksi kumpul.
Saya bilang ga punya uang, minta dianterin ke agensi akhirnya ada yang baik dan mau anterin saya," papar Hani.
Setibanya di agensi, Hani menceritakan pengalaman pahitnya bekerja di rumah majikan yang kejam.
Saat itu Hani ditawari apakah mau pulang ke Indonesia atau mencari pekerjaan di tempat lain.
Baca juga: Sudah Tak Dinafkahi Selama 2 Tahun, Istri di Lubuklinggau Gerebek Suami dengan Wanita Lain
"Saya gamau pulang karena belum setahun dan harus kuat karena waktu itu saya yang ngotot jadi TKW meski ga diizinin orangtua," kata Hani.