Larang Warganya Nikmati Minuman Keras, Bima Arya : Silahkan ke Kota Tetangga, Tidak di Kota Bogor
Bima mengatakan bahwa jika Holywings membuka bisnis di Kota Bogor, Bima minta agar konsepnya tidak sama seperti di kota-kota lain.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: khairunnisa
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TIMUR - Wali Kota Bogor Bima Arya angkat bicara soal larangan penjualan minuman keras (miras) di Kota Bogor.
Bima Arya mengatakan bahwa di Kota Bogor yang dijual adalah aktivitas sport dan wisata alam, bukan aktivitas menjual miras.
"Jadi bagi warga atau dari luar kota yang ingin bersantai menikmati miras ya silahkan ke kota sebelah, ke kota tetangga, tidak di Kota Bogor," kata Bima Arya kepada wartawan, Minggu (9/1/2022).
Dia menjelaskan bahwa penjualan miras di Kota Bogor hanya boleh berkadar 5 persen.
Bima mengaku tidak akan mengeluarkan izin untuk tempat-tempat yang menjual miras di atas 5 persen.
Baca juga: UPDATE Kasus Covid-19 di Indonesia, Kasus Dilaporkan Bertambah 529 Pasien
"Kalau di bawah 5 persen itu adalah kewenangan pusat, tapi kalau di atas 5 persen ada otoritas kami di sini," tegas Bima.
Bima juga mengatakan pihaknya terus memantau penjualan miras di Kota Bogor.
Seperti inspeksi mendadak (sidak) yang dia lakukan bersama jajaran pada Sabtu (8/1/2022) malam.
"Saya dorong terus temen-temen di lapangan untuk cek. Semalam kan kita cek juga. Ada satu cafe yang kedapatan menjual miras di atas 5 persen. Kita beri peringatan, kita sita. Apabila disidak lagi ditemukan, ya pasti akan kita tutup, akan kita segel," kata Bima.
Bagi yang ingin berinvestasi membuka bisnis di Kota Bogor, kata Bima, pastikan konsepnya sesuai dengan karakter dan visi Kota Bogor yakni kota yang religius serta kota untuk keluarga.
"Jadi silahkan menyesuaikan konsepnya. Ini daerah strategis untuk bisnis, untuk usaha kuliner. Ini daerah premium, banyak usaha kuliner yang berkembang di sini. Saya yakin tempat ini pun kalau dibuka dengan konsep yang sejalan dengan karakter Kota Bogor, masih tetap akan prospektif," ungkapnya.
Baca juga: VIRAL Video Pria Tendang Sesajen di Lokasi Erupsi Semeru, Pelaku Diburu Polisi
Holywings Bakal Buka di Bogor ?
Menanggapi kabar bakal dibukanya tempat hiburan Holywings di Kota Bogor, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatatan bahwa Holywings harus bisa menyesuaikan dengan karakter Kota Bogor.
"Kota Bogor ramah dengan investasi. Tapi catatannya harus sesuai dengan karakter dan visi Kota Bogor," kata Bima Arya kepada wartawan, Minggu (9/1/2022).
Bima mengatakan bahwa jika Holywings membuka bisnis di Kota Bogor, Bima minta agar konsepnya tidak sama seperti di kota-kota lain.
Sebab menurut pengamatan Bima, Holywings di kota-kota lain memiliki banyak catatan dan persoalan.
Bima juga mengancam tidak akan memberikan izin jika konsep seperti itu dibuka di Kota Bogor.
"Bogor adalah kota untuk keluarga, itu visinya. Bogor juga adalah kota yang religius. Karena itu seluruh investasi harus sejalan dengan visi Kota Bogor," kata Bima.
Baca juga: Bima Arya: Program Pembangunan Infrastruktur Jangan Menumpuk di Akhir Tahun Harus Sesuai Jadwal!
Hal ini, kata Bima sudah dia sampaikan secara langsung kepada pihak pengelola Holywings yang dia undang ke Balai Kota Bogor.
Menurut Bima, pihak Holywings juga sudah berjanji akan menyanggupi permintaannya tersebut.
Termasuk tidak menjual minuman keras (miras) dengan kadar alkohol di atas 5 persen.
"Saya sudah sampaikan itu kepada pemilik Holywings. IMB memang sudah dikeluarkan tapi itu untuk cafe dan restoran, umum saja, karena persayaratannya sudah dipenuhi. Tapi untuk menjual miras apalagi ada aktivitas DJ dan lain-lain seperti di kota lain, kami tidak akan izinkan," ungkapnya.
Bima juga mengatakan bahwa pihaknya akan memantau dan memastikan hal itu jika Holywings memang akan beroperasi di Kota Bogor.
"Walau pun kami dengar akan beroperasi, tetapi saya minta tidak dulu dibuka sebelum kita pastikan konsepnya sesuai dengan karakter Kota Bogor, kota yang religius, kota untuk keluarga," pungkas Bima.