Minta Ring Tinju untuk Atasi Tawuran, Emak-emak Ini Bikin Kapolda Ngakak : Daripada Banyak Korban
Untuk mengatasi aksi tawuran para pemuda, emak-emak ini kemudian mengusulkan kepada Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, untuk membuat ring tinju
Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
Kemudian, emak-emak itu mengatakan, bila terjadi tawuran bisa saja satu orang melawan sepuluh orang.
Namun dalam ring tinju lebih adil karena bisa satu lawan satu dalam sebuah pertandingan.
"Daripada satu lawan sepuluh, mendingan satu lawan satu Pak, ketahuan. Bonyok-bonyok semua," ujar Ani.
Mendengar penjelasan Ani, Kapolda Metro Jaya itu pun langsung tertawa.
"Dibuatin ring gitu ya?" sahut Irjen Fadil Imran sambil tertawa.
"Betul," kata Ani.
Baca juga: Mobil Nagita Sempat Hilang di Pasar, Raffi Sebut Sosok Ini Jadi Penyelamat : Gaji Lu Naik 200 Persen
Menurut Ani, ring tinju itu bisa dipergunakan oleh para pemuda untuk bertanding daripada melakukan tawuran di jalanan.
"Jadi anak-anak muda yang sekarang, selama ini kan banyak yang nongkrong-nongkrong nih Pak. Jadi kalau malam Minggu daripada nongkrong, 'ayo kita boxing dah'," kata wanita itu.
"Misalnya Kebon Kacang, Kebon Melati, Kebon Jahe, gitu Pak. Jadi biar mereka ada kegiatan yang positif gitu Pak," sambungnya.
Irjen Fadil Imran ya kemudian menyebutkan kalau ia sempat menjadi Kpaolsek Tanah Abang, sehingga ia pun mengetahui lokasi mana saja yang dijadikan tempat tawuran.
"Saya dulu Kapolsek Tanah Abang, jadi tahu dimana tempat yag sering berantem," timpal Irjen Fadil Imran.

Setelah itu, emak-emak yang bernam Ani kembali membuat jajaran kepolisan tertawa ngakak.
Bagaimana tidak? tak hanya untuk pemuda, Ani juga mengatakan ring tinju itu juga bisa dipakai oleh emak-emak di kawasan Tanah Abang.
"Saya, kalau boleh, emak-emaknya juga boleh Pak. Kita kan ada dendam-dendam nih Pak, jadi biar ikutan," kata wanita itu.
Baca juga: Istri Polisi Melakukan Penggerebekan Tengah Malam, Dapati Suami Berselingkuh di Area Ruko
Mendengar usulan itu, Fadil Imran sambil manggut-manggut menjawab, " iya, ya, ya."