Dengar Ulasan Quraish Shihab soal Tendang Sesajen, Najwa Shihab Bereaksi saat Abi Cerita Kisah Nabi

Menuai pro kontra di tengah khalayak, aksi Hadfana Firdaus turut menjadi sorotan cendekiawan muslim sekaligus Mantan Menteri Agama, Quraish Shihab.

Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
Youtube channel Najwa Shihab
Dengar Penjelasan Quraish Shihab soal Tendang Sesajen, Najwa Shihab Bereaksi saat Abi Cerita Kisah Nabi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Jurnalis senior Najwa Shihab terperangah saat mendengar penjelasan Quraish Shihab mengenai aksi seorang pria menendang sesajen di Gunung Semeru.

Terlebih dalam penjelasannya itu, Quraish Shihab sampai menceritakan soal kisah para nabi.

Seperti diketahui, ulah pria bernama Hadfana Firdaus (31) yang menendang sesajen di kaki Gunung Semeru memicu polemik di tengah masyarakat.

Hingga kemarin, Kamis (13/1/2022), Hadfana Firdaus berhasil ditangkap dan resmi ditetapkan sebagai tersangka.

Kasusnya pun kini telah ditangani Polda Jatim.

Menuai pro kontra di tengah khalayak, aksi Hadfana Firdaus turut menjadi sorotan cendekiawan muslim sekaligus Mantan Menteri Agama, Quraish Shihab.

Dalam kanal Youtube sang putri, Najwa Shihab, Quraish Shihab menjawab beberapa pertanyaan perihal aksi menendang sesajen.

Baca juga: Nasib Calon Kades Diduga Jadi Pemeran Video Syur, Kini Viral Padahal Bulan Depan Pencoblosan

"Soal sesajen, bagaimana sih islam, Al Quran apakah pernah berbicara soal itu ?" tanya Najwa Shihab dilansir TribunnewsBogor.com, Sabtu (15/1/2022).

"Apa yang dipersembahkan kepada sesuatu itu bisa bermacam-macam motifnya. Kita menyerahkan sesuai atau sesajen itu dengan keyakinan bahwa 'inilah yang membantu Saya mencapai keinginan'. Potong kepala kerbau supaya tidak diganggu jin dalam pembangunan, itu tidak (tidak boleh). Tapi kalau Anda menyembelih kerbau atau sapi untuk disedekahkan makan bersama, itu tidak masalah," ujar Quraish Shihab.

Terkait sesajen, Quraish Shihab mengurai ayat yang ada di Al Quran.

"Kita anggap bahwa sesaji yang diberikan di kaki Gunung Semeru memang bermaksud untuk memohon bantuan kekuatan selain kekuatan ilahi. Ini yang Kita harus hati-hati," pungkas Quraish Shihab.

Dalam kitab suci umat islam, ada ayat yang memerintahkan agar Kita jangan memaki sembahan orang-orang.

"Karena setiap masyarakat menurut Al Quran, ada hal-hal yang dianggapnya baik. Apa yang dianggap baik oleh masyarakat jangan ganggu itu. Ada ayat di surat Al Anam ayat 108. Jangan memaki sembahan orang-orang yang menyembah selain Allah. Memaki saja tidak boleh apalagi menendang," pungkas Quraish Shihab.

Karenanya menurut Quraish Shihab, seharusnya peristiwa menendang sesajen itu tidak terjadi.

Lebih baik menghormati adat oranglain ketimbang memicu keributan.

(Kiri) Aksi HF yang menendang dan buang sesajen di kawasan erupsi Gunung Semeru yang viral di media sosial dan (Kanan) HF saat diamankan oleh Polda Jatim.
(Kiri) Aksi HF yang menendang dan buang sesajen di kawasan erupsi Gunung Semeru yang viral di media sosial dan (Kanan) HF saat diamankan oleh Polda Jatim. (Kolase Tribunnews.com: SURYA.CO.ID/Luhur Pambudi dan Twitter)

"Mestinya itu jangan ditendang," kata Quraish Shihab.

"Seperti Kita ketahui, Suku Tengger yang berada di sekita Gunung Semeru, salah satu adat istiadat mereka itu menaruh sesajen," ungkap Najwa Shihab.

"Kita hormatilah itu. Menghormati bukan berarti Kita setuju. Itu adatnya, itu kebiasaannya. Kenapa diganggu ?" sambung Quraish Shihab.

Baca juga: Anak Kiai Jombang Jadi Tersangka Pencabulan Santriwati, Sempat Sesumbar Tak Bisa Ditangkap Polisi

Perihal narasi yang diungkap sang pria saat menendang sesajen, bahwa sesajen itu bisa memicu murka Allah, Quraish Shihab melayangkan bantahan.

"Bahwa itu akan memicu murka Allah itu gimana ? Apakah itu betul ?" tanya Najwa Shihab.

"Dari mana Kita tahu ? Keputusannya nanti di hari kemudian. Siksaannya nanti di hari kemudian (kiamat)," ujar Quraish Shihab.

Lebih lanjut, Quraish Shihab pun meminta kepada umat islam agar bersikap tidak terlalu kaku.

"Jangan terlalu kaku, di setiap daerah ada adatnya. Setiap amal itu sesuai niatnya," imbuh Quraish Shihab.

Penasaran, Najwa Shihab lantas bertanya tentang peristiwa saat Nabi Muhammad SAW menghancurkan berhala saat memasuki kota Makkah.

Dengar Penjelasan Quraish Shihab soal Tendang Sesajen, Najwa Shihab Bereaksi saat Abi Cerita Kisah Nabi
Dengar Penjelasan Quraish Shihab soal Tendang Sesajen, Najwa Shihab Bereaksi saat Abi Cerita Kisah Nabi (Youtube channel Najwa Shihab)

Mengenai peristiwa itu, Quraish Shihab pun mengurai penjelasan.

"Tapi kan nabi Muhammad juga sempat menghancurkan berhala ketika masuk di Makkah. Itu bagaimana ?" tanya Najwa Shihab.

"Makkah itu punya status khusus. Makkah itu adalah tanah suci yang oleh Allah dan Rasulnya dinyatakan tidak boleh dihuni kecuali orang yang beragama islam," ujar Quraish Shihab.

Baca juga: Pulang Bulan Madu dari Bali, Wajah Aktris Cantik Ini Berubah Buruk Rupa, Sang Suami Minta Berpisah

Peristiwa Nabi Muhammad SAW yang menghancurkan berhala itu menurut Quraish Shihab tidak bisa disamakan dengan aksi menendang sesajen Hadfana Firdaus.

"Islam melarang non muslim masuk ke sana. Kalau begitu, masih dibutuhkan berhala-berhala itu di sana ? Tidak dibutuhkan, silahkan pindahkan saja. Jadi jangan analogikan ini dengan itu (menendang sesajen)," tegas Quraish Shihab.

Bahkan menurut Quraish Shihab, aksi Hadfana Firdaus itu menunjukkan sikap yang tidak islami.

Karena dikhawatirkan Quraish Shihab, bisa timbul perpecahan akibat perbuatan tersebut.

"Jadi dalam konteks nabi Muhammad ketika itu menghancurkan berhala ketika masuk makkah karena memang status kota Makkah," pungkas Najwa Shihab seraya mengangguk.

"Kota suci," ujar Quraish Shihab.

Baca juga: Bobol Plafon Warga, Rescue Damkar Kota Bogor Dapat Ular Besar

"Bukan berarti kemudian konteksnya itu diambil dan dijadikan alasan nendang sesajen," kata Najwa Shihab.

"Jangan pakai itu di sini, beda konteks. Itu justru tidak islami," sambung Quraish Shihab.

"Tidak islami ?" tanya Najwa Shihab terheran-heran.

"Tidak. Islam suruh biarkan aja orang, kenapa mau larang ? Karena bahayanya bisa berdampak. Kalau nanti dia balas, dia hancurkan masjid, dia tendang Al Quran, bagaimana ? Daripada Kita bertengkar, mari Kita saling menghormati," ungkap Quraish Shihab.

Memetik satu pesan mendalam Quraish Shihab, Najwa Shihab mengurai kalimat bermakna.

"Penghormatan bukan berarti persetujuan," pungkas Najwa Shihab.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved