Mandi di Sungai Sebelum Sekolah, Kakak Syok Lihat Adegan Menegangkan, Sang Adik Hilang Misterius
Tak kuat melawan terjangan buaya ganas sungai, AP pasrah dibawa kabur sang hewan buas.
Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Senin pagi mencekam dialami M usai mandi di Sungai Batang Masang, Lubuk Basung, Agam.
Remaja 16 tahun itu harus menyaksikan adegan menegangkan dengan mata kepalanya sendiri.
Pagi itu, tepat pukul 06.20 WIB M tak sendirian.
Adalah sang adik, AP yang menemaninya mandi di sungai tersebut.
Rutinitas kakak beradik itu tiap pagi memang mandi di sungai sebelum berangkat ke sekolah.
Namun nahas, pagi itu lain dari pagi sebelumnya.
Menyelesaikan aktivitasnya mandi di sungai, M bersiap kembali ke rumah.
Siswi sekolah menengah atas itu pun bergegas mengajak sang adik, AP untuk ikut dengannya.
Baca juga: Harumnya Jasad Guru, Dikubur 17 Tahun Lalu Tapi Tubuhnya Masih Utuh, Cara Almarhum Meninggal Mulia
Hendak menuju ke sang kakak yang sudah tiba di tepian, langkah AP tersendat.
Kakinya tak mampu lagi bergerak leluasa.
Rupanya AP sedari tadi telah diincar oleh buaya sungai yang berdiam di dalam sungai.
Secepat kilat, buaya itu pun menerkam AP yang kadung sempoyongan.
Tak kuat melawan terjangan buaya ganas sungai, AP pasrah dibawa kabur sang hewan buas.
Sementara sang kakak, M tak kalah kalang kabutnya menarik adiknya.
Tapi sayang, buaya tersebut memiliki tenaga yang berkali-kali lipat lebih besar.
Hingga AP pun raib lalu masuk ke dalam sungai bersama dengan buaya tersebut.

Pencarian Korban
Memutar otak guna menyelamatkan sang adik, M sempat berusaha mengejar buaya tersebut.
Remaja perempuan itu bahkan sempat masuk kembali ke sungai demi menemukan AP.
Tak berhasil, M pun meminta bantuan warga sekitar.
Baca juga: Naik Balon Udara di Cappadocia, Ahmad Dhani Pamer Kemesraan dengan Mulan : Its My Dream, Not Her
Basarnas daerah Padang, Sumatera Barat lantas membantu pencarian AP yang hilang di singai tersebut.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Basarnas angkat bicara terkait pencarian AP yang hingga Senin (17/1/2022) siang belum membuahkan hasil.
Tak hanya Basarnas, tim dari BPBD, kepolisian, TNI, dan masyarakat juga turut dalam pencarian korban.
"Masih kita cari. Hingga siang ini belum ditemukan," kata Asnedi, Kepala Basarnas Padang.
Saat ini tim Basarnas Padang sudah menurunkan tim untuk mencari korban dengan menggunakan perahu karet menelusuri sungai tersebut.

"Kita sudah dapat laporan. Tim sudah turun ke lokasi," pungkas Asnedi.
Asnedi mengatakan untuk mencari korban, pihaknya menurunkan satu tim terdiri dari 6 orang dari kantor SAR Pasaman.
"Tim dilengkapi dengan perahu karet dan perlengkapan lainnya. Kita berharap buaya bisa melepaskan korban sehingga bisa ditemukan," kata Asnedi.
Sementara itu Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Ardi Andono yang dihubungi belum memberikan keterangan resmi terkait peristiwa tersebut.
Baca juga: Abang L Jadi Botak Usai Aqiqah, Rambut Anak Lesty Dihargai Rp 2 Juta, Rizky Billar : Terlalu Ringan
Kasus Serupa
Kasus serupa terjadi beberapa waktu lalu di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
Diketahui yang menjadi korbannya adalah siswi SMA bernama Dea.
Korban sendiri tercatat sebagai warga Jalan Kayu Jati, Kecamatan Tembilahan Hulu, Inhil.
Seorang saksi mata, Nelpa membeberkan kronologi kejadian yang menimpa Dea.
Korban diserang oleh predator tersebut saat hendak keluar dari pintu WC (jamban), Selasa, (7/12/2021) pagi.
Sedangkan lokasinya berada di belakang rumah korban.
Akibatnya, kaki kiri Dea terluka parah.
“Tiba- tiba sosok buaya yang belum tau pasti ukurannya tersebut menyerang bagian kaki sebelah kiri Dea."
"Jadi, kejadian tersebut terjadi sekitar jam 07.00 pagi,” ujar Nelpa kepada wartawan.
Menurutnya, pada saat kejadian kondisi air masih tinggi karena pasang.
Peristiwa itu terjadi sebelum korban berangkat ke sekolah.
Baca juga: Keutamaan Merutinkan Puasa Senin Kamis, Kumpulan Doa Puasa Sunah Senin Kamis
Sesaat setelah keluar dari pintu jamban, buaya itu langsung menyambar Dea.
“Korban mengalami luka robek yang cukup dalam di bagian atas telapak kaki."
"Korban mendapat perawatan dengan luka jahitan sebanyak 24 jahitan,” ucapnya.
Sementara itu, saat ini petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kabupaten Inhil sudah tiba di lokasi untuk melakukan survei.
Petugas juga akan melakukan tindakan lebih lanjut jika buaya buas tersebut ditemukan.