Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Nasib Bocah Pengidap Autisme Jadi Korban Pencabulan, Pelaku Pernah Lakukan Hal Keji 25 Tahun Lalu

kondisi nenek yang menjadi orang tua asuh korban tidak ingin melapor ke polisi. Padahal, tetangga sudah mendorong lapor dan membantu dilakukan visum.

Editor: khairunnisa
Shutterstock
Ilustrasi - Bocah 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Bocah laki-laki berusia delapan tahun pengidap autisme di Kota Bekasi jadi korban kekerasan seksual.

Kabar dugaan kejahatan seksual terhadap korban mencuat setelah kasusnya ramai di media sosial.

Hingga akhirnya polisi turun tangan, jemput bola agar keluarga korban membuat laporan dan melakukan visum.

Bahkan polisi sudah berhasil menangkap si pelaku.

Awal Mula Kasus

Seorang dengan akun Twitter @ObenGokil membuat cuitan pada Jumat (14/1/2022) lalu.

Dalam cuitannya, akun @ObenGokil meminta bantuan kepada akun @ayoe_lintang dan komika @bingangbete.

"Tolong dong @ayoe_lintang @bintangbete .Yg punya kenalan LBH untuk daerah bekasi timur. Saya ada tetangga pengidap autisme umur sekitar 8 tn,ank yatim.Tinggalnya cuma sama neneknya,pedagang kue keliling. Ibunya TKW. si anaknya ini jadi korban sodom -," kata akun @ObenGokil dalam cuitannya.

Baca juga: Keaslian Video Syur 61 Detik Mirip NS Diungkap Pakar, Raffi Ahmad Bereaksi : Aku Enggak Mungkin Diam

Dia melanjutkan, kondisi nenek yang menjadi orang tua asuh korban tidak ingin melapor ke polisi. Padahal, tetangga sudah mendorong lapor dan membantu dilakukan visum.

Menurut akun @ObenGokil, korban dipastikan lebih dari satu orang sebab pelaku tinggal tidak jauh dari kediaman korban.

Bahkan, @ObenGokil juga mengungkapkan bahwa pelaku diduga orang yang sama, 25 tahun lalu menyodomi temannya.

Rekam Jejak Pelaku

Dosa bejat pelaku baru terkuak hari ini seiring pengungkapan kejadian serupa dengan korban bocah pengidap autisme.

"Yg jadi terduga tersangka ini juga pernah sodomi temen2 gw wkt gw masih pda kecil. Sekitar 25 tahun yg lalu. Jadi temen2 gw ini cerita klo di sodomi sama org itu. Dan karna waktu kita masih pda umur 7 sampe 8 tahunan jadi gak berani ambil tindakan apa2," ungkapnya dalam cuitan Twitter.

Modus yang dilakukan tersangka yaitu dengan mengumpulkan anak-anak di kediamannya.

Dari situ, ia yakin masih terdapat korban lain yang belum berani melapor dan terbuka.

Anak-anak yang kerap diajak menginap dikediaman korban lanjut dia, rata-rata mereka yang kurang mendapatkan perhatian orang tua dan kondisi ekonomi tidak mampu.

"Teman2, Terima kasih banyak atas bantuan dan dukungannya. Saya tidak menyangka akan sederas ini. Niat saya meminta bantuan dikarnakan rumah pelaku dan korban berdekatan," ucap dalam cuitan.

Baca juga: Dampak Ghozali Viral, Banyak Warga Ikutan Unggah Foto di OpenSea, dari KTP hingga Kue Lapis

Polres Metro Bekasi Jemput Bola

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Hengki mengatakan, pihaknya sudah mengetahui informasi dugaan kasus kekerasan seksual terhadap anak tersebut.

Hengki menerjunkan anggotanya dari Satuan Reskrim untuk menemui pihak korban.

"Kami sudah mencoba mendatangi untuk membuat laporan, Kasatreskrim baru buat laporan ke saya kita sudah pro aktif dari PPA sudah coba datangi untuk menyarankan untuk di visum dan sekalian buat laporan," kata Hengki.

Pelaku Sudah Diamankan

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Hengki, memastikan, pihaknya telah menangkap terduga pelaku pencabulan terhadap bocah laki-laki pengidap autisme di Bekasi Timur.

"Sudah kita tindak lanjuti, sudah kita tangkap, sudah kita amankan, nanti kita akan ekspose secara resminya ya," kata dia, Minggu (16/1/2022).

Hengki belum merincikan secara detail identitas terduga pelaku, begitu juga dengan kronologis kejadian.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Awal Mula Kasus Bocah Pengidap Autisme Jadi Korban Pencabulan hingga Terungkap Rekam Jejak Si Pelaku

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved