'Jantungnya Masih Denyut' Alibi Paman Simpan Mumi ABG di Kamar, Isu Aliran Sesat Akhirnya Terjawab
Mengamati dengan seksama, Nur Laela akhirnya menyadari. Bahwa sosok mumi tersebut adalah anak tunggal Rohmat dan Prihati, S.
Penulis: khairunnisa | Editor: Damanhuri
Sehingga mereka nekat menyimpan jasad S dengan harapan sang anak bisa hidup kembali.
Terkait isu miring tersebut, Bahruddin mewakili Rohmat dan Prihati tak tinggal diam.
Ia membantah semua tuduhan tentang aliran sesat.

Alasan Bahruddin dan dua saudaranya menyimpan jasad S adalah karena merasa sang remaja belum wafat.
"Orang anak meriang, bukan meninggal. Kalau meninggal berarti udah enggak ada napas dan denyut napas. Kalau dipegang ada napas dan denyut jantung ya berarti masih hidup. Andaikata anak enggak bernapas, enggak bisa berdiri, Saya makamkan, Saya pembunuh. Tujuan keluarga buat menyelamatkan biar sehat, bukan menyimpan," ungkap Bahruddin.
Baca juga: Dorce Gamalama Minta Bantuan Jokowi dan Megawati, Kerabat Singgung Soal Biaya Pengobatan
Lebih lanjut, Bahruddin juga mengaku bahwa keluarganya menganut agama Islam.
Berkenaan dengan itu, Bahruddin kecewa saat tak ada satupun warga yang datang ke tahlilan S.
Ya, saat keluarga Rohmat dan Prihati menggelar tahlilan, tak ada warga yang datang untuk mendoakan S.
"Saya (adakan) tahlil enggak ada yang datang, terus terang Saya sakit. Wong sebagai warga muslim, berorganisasi, yang namanya Ahlul Sunnah Wal Jamaah kan tahlil termasuk. Kenapa Saya sampai tahlil enggak ada yang datang satupun," pungkas Bahruddin.