Lempar Keranjang Botol Air, Widodo Cahyono Putro Kecewa dengan Keputusan Wasit
Pelatih Persita Tangerang, Widodo C Putro meluapkan amarahnya di pinggir lapangan dengan membanting keranjang botol air mineral.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pelatih Persita Tangerang, Widodo C Putro meluapkan amarahnya di pinggir lapangan dengan membanting keranjang botol air mineral.
Widodo kecewa lantaran tim Persita Tangerang tidak mendapatkan penalti kala berhadapan dengan Bali United di pekan ke-20 Liga 1 2021.
Widodo C Putro menyatakan Persita seharusnya "seribu persen" mendapat penalti pada laga tersebut.
Pada laga yang diselenggarakan, Senin (17/1/2022), Persita Tangerang kalah dengan skor 0-2.
Persita Tangerang sejatinya tampil spartan saat dikalahkan Bali United.
Bali United bisa mencetak dua gol akibat kelengahan para pemain Persita Tangerang pada tiga menit terakhir pertandingan.
Pendekar Cisadane memang berdiri gagah menahan serangan Serdadu Tridatu dengan mengandalkan duet lokal Dedi Gusmawan dan Syaeful Anwar.
Pihak Bali United sampai mengganti Ilija Spasojevic dan Eber Bessa lantaran dua pemain itu frustrasi pada babak kedua.
Namun, sebuah serangan balik membuat Privat Mbarga bisa mencetak gol pertama pada menit ke-87.
Dalam situasi cepat pula, M Rahmat menggandakan keunggulan tiga menit berselang.
Dalam penjelasan Widodo C Putro, anak asuhnya kolaps di ujung laga karena patah arang setelah dikecewakan wasit.
Widodo menjelaskan bahwa Persita seharusnya mendapat hadiah penalti pada menit ke-72 saat Kasim Botan dilanggar Abduh Lestaluhu.
Baca juga: Kalah dari Persita Tangerang, Pelatih Persikabo 1973 : Ada Kesalahan yang Harus Diperbaiki

Saat itu, Kasim Botan terlihat dijatuhkan Abduh Lestaluhu di dalam kotak penalti, tetapi wasit Asep Yandis bergeming.
Widodo C Putro sampai membanting keranjang botol di hadapannya setelah wasit membiarkan pelanggaran kentara itu.
"Memang sangat disayangkan, bukan kalah atau menang, tadi 1000 persen penalti," tegas Widodo usai pertandingan (17/1/2022).
"Setelah kejadian itu pemain sedikit down mentalnya, ini pelajaran buat kami," sambungnya.
Selepas momen itu, Widodo tambah murka saat wasit meneruskan permainan meski Kasim Botan kesakitan.
Wasit Asep Yandis kemudian mengganjar eks-asisten Alfred Riedl itu dengan kartu kuning.
"Kenapa saya (kena) kartu kuning? saya lihat tadi Kasim Botan kesakitan di lapangan tapi wasit pengawas Thoriq menyuruh wasit (Asep) jalan terus," terang Widodo (17/1/2022).
"Ya saya protes di situ, di mana mata hati mereka gitu lho," katanya.
Akibat kekalahan semalam, Persita Tangerang kini berdiam di peringkat ke-9 dengan koleksi 25 poin.
Mereka bisa saja digusur PSS Sleman, PSM Makassar, atau Persikabo yang hanya berjarak satu, dua, dan tiga poin di belakangnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Aksi Wasit Bikin Pelatih Persita Banting Keranjang Botol: Pertanyakan Nurani, Seribu Persen Penalti