Minyak Goreng Murah
BREAKING NEWS Emak-emak di Bogor Serbu Minyak Goreng Murah, Harganya Rp 14 Ribu per-Liter
Operasi pasar minyak goreng murah rp 14 ribu per-Liter di Teras Surken, Jalan Suryakancana, Kota Bogor, Rabu (19/10/2022) diserbu emak-emak.
Penulis: Lingga Arvian Nugroho | Editor: Damanhuri
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Operasi pasar minyak goreng murah Rp 14 ribu per-Liter di Teras Surken, Jalan Suryakancana, Kota Bogor, Rabu (19/10/2022) diserbu emak-emak.
Sejak pagi ibu-ibi sudah antre untuk membeli minyak goreng murah di operasi pasar yang diadakan oleh Apical dan Asian Agri bekerja Sama dengan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Perdagangan dan Perlindungan Kota Bogor.
Seperti diketahui Pada 3 Januari 2022, harga minyak goreng curah telah mencapai Rp17.900 per liter, sedangkan minyak goreng kemasan sederhana mencapai Rp18.500 per liter dan minyak goreng kemasan premium Rp20.300 per liter, dimana wilayah Jawa Barat juga terkena imbas dari lonjakan harga.
Ketua Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI), Bernard A. Riedo juga mengatakan mengatakan kegiatan ini meruapakan lanjutan dari Operasi Pasar di Bogor akibat melonjaknya harga minyak goreng di pasaran untuk mempermudah masyarakat mendapatkan harga minyak goreng yang lebih terjangkau.
"Operasi pasar ini akan digelar pada 17 - 26 Januari 2022 di tujuh wilayah, karena memang kenaikan harga CPO internasional yang cukup tinggi berdampak ke seluruh Indonesia, khususnya wilayah Jawa Barat," ujarnya.
Baca juga: Harga Minyak Goreng Rp 14 Ribu per-Liter Berlaku Besok, Ini Kata Menteri Airlangga
Seperti menuru Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfhi dalam keterangannya pada Selasa (1/4/2022), Pemerintah akan menjamin ketersediaan minyak nabati dengan harga terjangkau melalui pengecer modern maupun pasar tradisional.
Riedo juga mengatakan tingginya harga minyak nabati di pasar domestik didorong oleh rendahnya produksi minyak nabati yang menyebabkan kenaikan harga di pasar internasional mencapai US$1.340 per metrik ton.
“Kami bekerja sangat keras untuk mendukung Pemerintah dan bekerja sama dengan semua anggota kami untuk memastikan ketersediaan minyak nabati dengan harga terjangkau dari pengecer modern maupun tradisional, saat ini, Asian Agri bersama dengan Apical, secara aktif menunjukkan dukungannya di berbagaidaerah yang membutuhkan operasi pasar ini," kata Bernard.
Bernard menambahkan kegiatan ini bukan pertama kalinya diadakan oleh Asian Agri dan Apical.
"Ini merupakan salah satu upaya berkelanjutan Asian Agri dan Apical setelah pada tahun 2021 lalu melakukan operasi pasar di berbagai wilayah di wilayah Sumatera,Kalimantan dan Jawa," katanya.
Ditemui di lokasi operasi pasar, Head of Industry & Government Relations Asian Agri, Manumpak Manurung mengatakan pihakmya akan selalu mendukung upaya Pemerintah dalam membantu masyarakat.
"Semoga dengan adanya kegiatan operasi pasar minyak goreng bersama pemerintah daerah dan Apical ini dapat membantu meringankan beban masyarakat dalam mendapatkan bahan pangan pokok, salah satunya minyak goreng," katanya.
Sementara itu Syarifah Sofiah, Sekretaris Daerah Kota Bogor yang juga turut membuka kegiatan operasi pasar ini mengatakan sangat mengapresiasi Apical dan Asian Agri yang telah mendukung upaya ini.
"Bagi kami, kegiatan ini memiliki tujuan yang baik untuk masyarakat yang membutuhkan, kami akan terus berkoordinasi dalam kegiatan operasi pasar ini untuk memantau pasokan minyak nabati serta untuk menghindari kekurangan suplai di pasar tradisional yang membatasi satu orang hanya 2 liter," ujarnya
Selanjutnya Apical Group dan Asian Agri membuka operasi pasarnya di Kabupaten Jawa Barat dengan menjual minyak goreng merek Harumas dan Camar mulai dari Kota Sukabumi, dan akan berlanjut ke Kota Cirebon, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Karawang, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi.