Guru Ngaji Ditangkap

Tega Cabuli 5 Anak Muridnya, Guru Ngaji di Bogor Pasrah Setelah Korban Curhat: Awalnya Gak Ngaku

warga emosi lantaran EM yang dikenal sebagai seorang guru ngaji itu tega mencabuli anak muridnya sendiri.

Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
Ilustrasi pencabulan 

“Awalnya ia tidak mengaku, namun setelah warga mendesak pelaku akhirnya mau mengakui perbuatanya," ujar Dede.

Kondisi rumah guru ngaji di Tenjolaya yang dirusak warga.
Kondisi rumah guru ngaji di Tenjolaya yang dirusak warga. (Istimewa)

Korban Curhat

EM semakin tak berkutik saat tahu jika korban telah curhat kepada keluarganya.

Kepala Desa Situ Daun, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor, Muhammad Jai mengatakan, terungkapnya kasus tersebut setelah salah satu korban curhat kepada keluarganya.

Korban bercerita apa yang dialami ketika bersama pelaku.

"Iya curhat dia. Kemudian lapor ke RT dan ke RW kemudian sambung ke saya," bebernya.

Menurutnya, bahwa guru ngaji tersebut, melakukan pencabulan dengan meraba hingga mencium korban.

"Mereka mendapatkan laporan bahwa salah seorang anak didik telah dicium dan diraba oleh sang guru ngaji yang berinisial EM (37)," ungkapnya.

Korban Masih Anak-anak

Kades Jai menjelaskan, korban pencabulan rata-rata masih berusia anak-anak.

"Korban pencabulan oleh guru ngaji tersebut, rata-rata usia 9 tahun, saat ini guru ngaji tengah menjalani pemeriksaan pihak Polres Bogor," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com melalui sambungan telepon, Kamis (20/1/2022).

Pengawalan terhadap korban dugaan pencabulan
Pengawalan terhadap korban dugaan pencabulan (TribunnewsBogor.com)

Menurutnya, hasil pendalaman kasus pelaku mengakui bahwa telah melakukan perbuatan asusila dengan jumlah korban lebih dari satu.

"Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata tidak hanya satu anak yang menjadi korban pencabulan, justru ada lima hingga enam orang , ujar Jai.

Lebih lanjut, Jai memaparkan bahwa jumlah korban bisa bertambah mengingat dia memiliki jumlah murid yang cukup banyak.

"Kemungkinan bertambah satu atau dua. Karena pengajian muridnya pasti sekira 30 orang lebih. Saat ini yang baru melapor 5 orang," jelasnya.

Namun begitu, Jai belum mengetahui motif yang dilakukan guru ngaji tersebut.

"Motif sementara kurang tahu. Ini masih diperiksa terus. Nanti dikabari lagi," tutupnya.

(TribunnewsBogor.com/Yudis/Rahmat)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved