Ungkap Penyebab Banjir Tak Surut Selama 6 Jam di Jakarta, Wagub Ariza: Datarannya Sangat Rendah

Ratusan Rukun Tetangga (RT) di wilayah DKI Jakarta terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur Ibu Kota sejak Selasa (18/1/2022) lalu.

Editor: Vivi Febrianti
Warta Kota/Miftahul Munir
Jalan Satria, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat sudah menjadi langganan banjir. 

Curah hujan ekstrem ini berdampak terhadap genangan air di beberapa titik. Namun, Pemprov DKI Jakarta siaga dan tanggap menangani titik-titik tergenang akibat curah hujan ekstrem ini dengan cepat.

Upaya-upaya Pemprov DKI Jakarta yang sudah dan terus dilakukan sampai saat ini juga turut berkontribusi cepat surutnya genangan-genangan di beberapa titik.

Menanggapi hal itu, Plt. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Sabdo Kurnianto, mengatakan, cuaca yang ekstrem ditambah peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum (ROB) membuat beberapa wilayah di DKI Jakarta tergenang.

Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, update info genangan hingga pukul 18.00 WIB pada hari Kamis 19 Januari, terdapat 77 RT atau 0,253% dari 30.470 RT yang ada di DKI Jakarta dengan ketinggian genangan berkisar antara 40-85 cm dan jumlah pengungsi sebanyak  1.194 jiwa dari 310 KK.

"BPBD sudah mendistribusikan bantuan logistik untuk para pengungsi, seperti makanan, perlengkapan bayi, selimut, obat-obatan, masker, hand sanitizer, dan lain-lain yang dibutuhkan oleh pengungsi.

Bersama dengan pihak kelurahan setempat, PPSU, Dinas SDA, Satpol PP, Taruna Siaga Bencana (Tagana) dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), kami secara siaga dan tanggap membantu pengungsi dan menangani genangan," ucap Sabdo pada keterangan tertulisnya, Rabu (19/1/2022).

Berdasarkan adanya informasi fase bulan purnama yang menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum ini berpotensi menyebabkan banjir pesisir atau rob pada pukul 07.00 WIB - 12.00 WIB selama 14 – 20 Januari 2022.

Baca juga: Jakarta Diguyur Hujan Deras, Beberapa Ruas Jalan Kebanjiran, Catat Wilayahnya

Potensi banjir rob, menurutnya, kemungkinan terjadi di sejumlah wilayah, antara lain Pademangan, Penjaringan, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Kepulauan Seribu.

"BPBD juga telah mengingatkan kepada warga Jakarta agar waspada terhadap banjir pesisir. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut dan memerhatikan peringatan dan cuaca maritim dari BMKG," paparnya.

Terpisah, Dudi Gardesi, Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, menjelaskan bahwa genangan-genangan yang masih ada di beberapa titik sedang ditangani oleh personel gabungan Pemprov DKI yang ditargetkan akan surut dalam waktu cepat.

"Ada 448 personel yang dikerahkan dan 119 pompa mobile yang digunakan dalam penanganan banjir pada 18 Januari. Sebagai tindak lanjut, kami juga terus memantau perkembangan genangan/banjir dan tinggi muka air di di pintu-pintu air," tambahnya.

Sementara itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga memprediksi curah hujan ekstrem ini akan melanda Jakarta dan sekitarnya hingga 25 Januari 2022 sejalan dengan aktivitas angin permukaan dari utara yang sangat kuat melintasi ekuator yang disebut dengan fenomena Cross-Equatorial Northerly (CENS).

Peneliti Cuaca BRIN Erma Yulihastin mengatakan, selain pada periode Januari 2022, potensi cuaca ekstrem masih akan meningkat pada Februari 2022.

Hal ini disebabkan fenomena saat ini terjadi secara submusim, bukan dalam skala musim.

Baca juga: Bantu Jakarta Tangani Banjir, Satpol PP Kabupaten Bogor Minta Dana ke DKI untuk Bongkar Vila

"Ansitipasinya [menghadapi cuaca ekstrem] harus dipersiapkan jangan hanya untuk bulan Januari saja. Sebab, Februari diprediksi gelombang lebih kuat," jelas dia.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved