Alasan Kakek Tak Berhenti Saat Diteriaki Maling, Tetap Dikeroyok Walau Ada 2 Barang Ini di Mobil
HM (89) dikeroyok karena dituduh sebagai maling. Padahal Polisi menyatakan HM bukanlah pencuri.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Seorang kakek berusia 89 tahun tewas dikeroyok massa di Cakung, Pulogadung, Jakarta Timur.
HM (89) dikeroyok karena dituduh sebagai maling.
Padahal Polisi menyatakan HM bukanlah pencuri.
Video yang beredar, HM mengemudikan mobil dengan nomor polisi B 1859 SYL.
Ia terlihat dikejar oleh sejumlah motor yang pengendaranya tak mengenakan helm.
Sambil diteriaki maling, HM terus memacu kendaraannya.
Sampai kemudian ada mobil patroli yang menembakan dari dalam mobil.
Mobil HM yang berhenti pun langsung menjadi bulan-bulanan massa.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi menerangkan awal mulai kejadian diduga karena korban sempat menabrak seorang pengendara motor.
"Informasinya korban sempat nabrak pemotor. Jadi diprovokasiin maling oleh pemotor yang mengejar," katanya seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Menurut Ahsanul, dari keterangan anak korban juga mengalami gangguan pendengaran, sehingga saat diteriaki dan diklaksoni ia tak mendengar.
"Korbannya sudah usia 89 tahun, jadi sudah tidak mendengar dengan baik," kata AKBP Ahsanul Muqaffi.
Ia juga memastikan bahwa mobil yang dikendari merupakan milik pribadi.

AKBP Ahsanul juga menegaskan korban bukanlah maling seperti yang dituduhkan massa.
"Bukan (maling), itu warga aja salah persepsi. Itu punya dia sendiri kok, sudah kami cek," kata AKBP Ahsanul Muqaffi.