Cafe Diserang Gangster

Pengunjung Kafe Tewas, Gangster Beraksi untuk Eksistensi, Praktik Jual Beli Sajam Jadi Sorotan

Aksi kejahatan jalanan disertai dengan kekerasan kelompok gangster semakin meresahkan publik.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Soewidia Henaldi
Tribunnews.com
Ilustrasi 

Polisi menyelidiki dugaan adanya praktik jual beli senjata untuk tawuran.

Senjata tajam beraneka ragam ukuran kerap digunakan dalam aksi tawuran.

Kapolsek Tebet, Kompol Alexander Yuriko Hadi telah mendengar terkait jual beli sajam melalui sosial media.

“Tersiar kabar bahwa ada yang menyediakan (senjata tajam untuk tawuran), bukan hanya menyediakan secara ikhlas tanpa pengorbanan, akan tetapi ada yang menyediakan dengan kompensasi tertentu atau bahasanya adalah menjual,” ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Alex menyebutkan, pihaknya akan menelusuri modus penjualan senjata tajam untuk tawuran.

Sejauh ini, pelaku tawuran mengaku mendapatkan senjata tajam untuk tawuran dari kelompoknya.

“Nanti akan coba kami telusuri semoga tindaklanjut Polsek Tebet mengungkap seterang benderangnya perkara ini,” kata Alex.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, penjualan senjata tajam dilakukan melalui media sosial Instagram.

Pelaku menawarkan dengan mengunggah foto senjata tajam beserta deskripsi ukurannya.

Kemudian, masalah harga nantinya ditanyakan lewat Direct Message.

Sebelumnya, polisi menangkap belasan orang yang kerap terlibat tawuran di Tebet.

Adapun polisi menyita 11 senjata tajam yang digunakan untuk tawuran.

Polisi menemukan senjata tajam tersebut di rumah salah satu pelaku tawuran dan juga ketika menangkap pelaku di lokasi tawuran.

Salah satu tersangka yang ditangkap berinisial DF (16) bahkan menjadikan kamarnya tempat penyimpanan senjata tajam untuk tawuran.

Selain itu, senjata tajam ditengarai milik masing-masing pelaku tawuran.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved