Usai Pengajian, Langkah Jamaah Pulang ke Rumah Terhenti, Suara di Masjid Buat Warga Sekampung Ngamuk

Belum sampai di rumah masing-masing, warga terkejut saat mendengar suara tak asing di toa masjid.

Penulis: khairunnisa | Editor: Soewidia Henaldi
SerambiNews
Masuk Masjid Tiba-tiba Ucap Pengakuan Lewat Toa, Pemuda Aceh Bikin Warga Geger, Polisi Turun Tangan 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pengajian yang digelar di Masjid Al Khalifah Ibrahim berujung ricuh lantaran kehadiran seorang pemuda Aceh bernama Armia.

Pria berusia 29 tahun itu tiba-tiba melayangkan pengumuman mengejutkan lewat speaker masjid.

Aksi tak terduga tersebut dilakukan Armia saat para jamaah pengajian tengah lengah.

Tak seperti warga lainnya yang langsung keluar, Armia justru tetap berdiam di masjid usai pengajian selesai.

Bukan tanpa alasan sang pemuda melakukan hal tak biasa itu.

Pria yang mengenakan peci hijau dan kemeja putih tersebut ternyata sedang menunggu momen yang pas untuk mengumumkan sesuatu.

Pengajian di Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara itu memang rutin digelar. Biasanya warga berkumpul di lantai dua masjid.

Melakukan aktivitas pengajian seperti biasa, warga sekitar tak merasa aneh di hari Rabu (19/1/2022) malam itu.

Prosesi pengajian pun berjalan dengan lancar.

Baca juga: Gengster yang Serang Pengunjung Cafe di Cibinong Bawa Celurit, Polisi: Pelaku Naik Mobil dan Motor

Namun siapa disangka, sebuah insiden tak direncanakan mendadak datang di tengah jamaah.

Belum sampai di rumah masing-masing, warga terkejut saat mendengar suara tak asing di toa masjid.

Suara tersebut rupanya berasal dari Armia.

Dengan nada penuh percaya diri, Armia mengaku bahwa dirinya adalah Imam Mahdi.

Dalam pidato singkatnya, Armia bahkan mengurai lengkap silsilah keturunannya.

Mendengar pengakuan dari pemuda asal Desa Buket Guru, Kecamatan Paya Bakong itu, warga sontak murka.

Massa di Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara mengamankan seorang pria yang mengumumkan dirinya Imam Mahdi
Massa di Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara mengamankan seorang pria yang mengumumkan dirinya Imam Mahdi (Dok Remaja Masjid Al Khalifah Matangkuli)

Gusar, warga buru-buru mendatangi masjid lagi guna mengamankan Armia.

Video detik-detik Armia disantroni warga lantaran mengaku sebagai Imam Mahdi itu pun viral di media sosial.

Sang pemuda bahkan nyaris diamuk massa lantaran pengumumannya.

Enggan main hakim sendiri, warga akhirnya membawa Armia ke Markas Polsek Matangkuli.

Baca juga: Nasib Tragis Lansia 80 Tahun Jadi Korban Salah Sasaran, Tewas Dikeroyok Massa Padahal Bukan Pencuri

Ketua Remaja Masjid Al Khalifah Ibrahim, Jafar Kuba menceritakan momen saat warga sewot dengan pengakuan Armia sebagai Imam Mahdi.

“Jamaah baru saja pulang dari masjid setelah mengikuti pengajian rutin,” kata Jafar Kuba dikutip dari Kompas.com.

"Dia mengaku bisa mempertanggungjawabkan pernyataannya itu," sambungnya.

Imam Mahdi KW Diinterogasi Polisi

Mengaku sebagai Imam Mahdi, Armia terlihat tenang.

Bahkan saat dibawa ke kantor polisi, wajah sang pemuda tetap semringah.

Masuk Masjid Tiba-tiba Ucap Pengakuan Lewat Toa, Pemuda Aceh Bikin Warga Geger, Polisi Turun Tangan
Masuk Masjid Tiba-tiba Ucap Pengakuan Lewat Toa, Pemuda Aceh Bikin Warga Geger, Polisi Turun Tangan (SerambiNews)

Kapolsek Matangkuli AKP Asriadi menyebut timnya sudah menginterogasi Armia.

Dicecar pertanyaan oleh polisi, Armia ngotot mengakui dirinya adalah Imam Mahdi.

Dalam proses pemeriksaan tersebut, penyidik Polsek Matangkuli juga memanggil keluarga Armia.

Hingga akhirnya terkuak fakta bahwa Armia mengalami gangguan jiwa.

"Lalu pria ini bersama keluarganya memohon maaf pada masyarakat yang (sudah) memenuhi satu halaman Polsek. Telah menimbulkan kegaduhan. Setelah itu dia kita izinkan pulang bersama keluarganya," ungkap AKP Asriadi.

Baca juga: Air Mata Gadis Disabilitas di Bogor Usai Dirudapaksa Driver Ojol, Keluarga Syok Dengar Cerita Korban

Kondisi Armia yang diduga mengalami keterbelakangan mental itu akhirnya membuat kasusnya tak diperpanjang.

Bersama keluarga, Armia dilepaskan polisi.

Polisi lantas menyarankan kepada keluarga agar membawa Armia ke rumah sakit jiwa.

“Jadi sudah selesai masalahnya. Kita sarankan untuk dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh pada keluarganya. Sehingga tidak menimbulkan kegaduhan dan hal-hal yang tak dinginkan lainnya," sambung AKP Asriadi.

Tidak Sakit Jiwa

Kendati sudah mengaku ke polisi bahwa Armia mengidap gangguan jiwa, fakta lain terungkap dari keluarga lain sang pemuda.

Adik Armia, Samsul Bahri membantah kabar sang Abang tergolong Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Menurut Samsul Bahri, Armia memang memiliki gelagat aneh belum lama ini.

Namun hal itu disebabkan karena sang pemuda baru saja mengikuti pengajian di pedalaman Aceh Besar.

Diakui Samsul Bahri, sikap sang kakak berubah drastis semenjak ikut pengajian di tahun 2021.

Masuk Masjid Tiba-tiba Ucap Pengakuan Lewat Toa, Pemuda Aceh Bikin Warga Geger, Polisi Turun Tangan
Masuk Masjid Tiba-tiba Ucap Pengakuan Lewat Toa, Pemuda Aceh Bikin Warga Geger, Polisi Turun Tangan (SerambiNews)

“Jadi setelah pulang dari tempat pengajian itu, semua tingkah lakunya berubah,” kata Samsul Bahri kepada Serambi News dikutip TribunnewsBogor.com, Senin (24/1/2022).

Perubahan Armia terlihat dari cara berpakaiannya yang sering mengenakan pakaian koko, peci putih, dan sorban.

Tak hanya itu, Armia juga sering mengajak warga untuk meningkatkan ibadah.

Perubahan ke arah yang lebih baik itu nyatanya diterima oleh tetangga dan keluarga.

Tapi perihal pengakuan Armia sebagai Imam Mahdi, keluarga ogah sepaham.

Baca juga: Sang Putri Tak Kunjung Keluar Kamar, Ibu di Yogya Kaget Nemu Bayi Berwajah Pucat saat Dobrak Pintu

Sebelumnya kata Samsul, Abangnya belum pernah mengaku sebagai Imam Mahdi.

“Abang mengaku seperti ada yang menggerakkan lidahnya untuk mengucapkan pengakuan tersebut dan seperti tidak mampu mengendalikannya,” ujar Samsul Bahri.

"Ketika pulang pertama kali dari tempat pengajian, juga pernah menyampaikan ajaran yang diajarkan kepada dirinya sangat berbeda dengan yang sudah pernah dipelajari sebelumnya di kampungnya,” sambungnya.

Kini keluarga berencana membawa Armia ke pengobatan guna menyembuhkan gangguan kejiwaannya.

Terkait rencana tersebut, Armia tak menolaknya.

“Dia sendiri memahami ada hal yang berubah dalam dirinya, tapi bukan gangguan jiwa, karena ketika di rumah dan bertemu dengan warga, bicaranya normal, seperti warga lainnya,” ungkap Samsul Bahri.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved