Cafe Diserang Gangster
Dikenal Kalem, Pemuda 19 Tahun Jadi Korban Gangster Cibinong, Ibunda Nangis: Kalau Ada yang Nolongin
Lilis (43) tak menyangka putranya yang masih berusia 20 tahun itu tewas usai tubuhnya kena sabetan senjata tajam.
Penulis: Damanhuri | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Saat ini, jasad RM sudah dimakamkan oleh keluarganya setelah dilakukan autopsi oleh pihak yang berwajib di rumah sakit, Minggu (23/1/2022) petang.
Disekitar rumah korban yang berlokasi di kawasan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor tampak masih terpasang bendera kuning yang menjadi pertanda duka.
Sejumlah kerabat korban masih berdatangan ke rumah RM untuk menyampaikan rasa belasungkawanya.
Lilis mengaku masih mengenang kebiasan anak sulungnya tersebut.
Menurut Lilis, korban RM merupakan anak tertua dari tiga bersaudara.
Baca juga: Pengunjung Kafe Tewas, Gangster Beraksi untuk Eksistensi, Praktik Jual Beli Sajam Jadi Sorotan

Pihak keluarga berharap, aparat kepolisian bisa segera menangkap pelaku yang membunuh puteranya tersebut.
Disisi lain, polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus penyerangan yang dilakukan sekelompok orang bersenjata tajam kepada warga di Cibinong, Kabupaten Bogor tersebut.
Penjelasan Polisi
Hingga kini polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyerangan sekelompok orang bersenjata tajam yang diduga gangster.
Kapolsek Cibinong, Kompol Bayu Tri Nugraha mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan jika kelompok yang melakukan penyerangan itu merupakan gangster.
"Belum bisa dipastikan kalau pelaku ini gangster, karena belum ada saksi yang menyatakan melihat langsung pelaku membawa atribut geng-nya," terangnya kepada TribunnewsBogor.com, Senin (24/1/2022).
Menurutnya, hingga saat ini pihak kepolisian Polres Bogor bersama jajaran Reskrim Polsek Cibinong masih mendalami kasus penyerangan yang menewaskan seorang warga berinisial RM tersebut.
Baca juga: BREAKING NEWS - Gangster Serang Cafe di Cibinong Bogor, Pengunjung Tewas Dibacok
"Saya tegaskan, belum dipastikan mereka (pelaku,red) itu gangster. Karena kami masih bekerja untuk mengungkap kasus ini," terangnya.
Ia menambahkan, TKP penyerangan yang dilakukan segerombolan orang tak dikenal bukan merupakan cafe.
"Itu bukan cafe, tapi kaki lima," jelasnya.
