Dikira Jatuh, Orangtua Syok Tahu Anaknya Tewas Disekap Teman, Fakta Keji Terungkap Usai Pemakaman

Dari pengakuannya itu, barulah terungkap bahwa korban berinisial AY (19) itu diduga merupakan korban pembunuhan.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Soewidia Henaldi
Warta Kota/ Rangga Baskoro
Kamar mandi tempat tewasnya seorang pemuda berinisial AY dalam kondisi kaki dan tangan terikat. 

Saat itu MG mengaku tak menaruh rasa curiga apapun atas aktivitas tersebut.

Sebab, MG dan seorang temannya itu sibuk bermain ponsel di ruang depan rumah.

"Abis itu saya udah enggak liat lagi sibuk main HP (ponsel)," ungkapnya.

Seingat MG, dirinya tidak mendengar suara gaduh atau suara mencurigakan lainnya di kamar mandi saat terduga pelaku dan korban berada di dalam.

Namun gelagat mencurigakan baru dirasakan oleh MG saat terduga pelaku sempat keluar seorang diri dari kamar mandi dan menuju ke ruang depan menghampiri MG dan temannya.

Baca juga: Tak Berkutik, Ini Tampang Otak Pembunuhan Pratu Sahdi, Pakai Celana Pendek Tangan Diborgol

Baca juga: Ratu Elizabeth Jadi Target Pembunuhan, Pria Bertopeng Menyusup ke Kastil Windsor, Dendam Karena Ini

Saat itu, MG yang sedang asyik main ponsel pun berniat ke kamar mandi karena ingin buang air kecil.

Namun sesampainya di kamar mandi, ia dikejutkan dengan kondisi korban yang sudah dalam posisi sujud sambil kedua tangan dan kaki terikat oleh tali rafia.

"Pas beberapa lama saya mau ke kamar mandi tuh, keadaannya udah diikat kaki sama tangan ke belakang posisinya sujud korbannya," tegasnya.

Melihat kondisi itu, MG pun sempat dibuat keheranan dan ia kemudian meminta kepada terduga pelaku agar membuka ikatan di tangan dan kaki korban.

"Abis itu saya suruh Tegar lepasin 'gar lepas kasian'. Terus pas saya lihat lagi mulutnya udah ketutup pakai isolasi warna item," terangnya.

Setelah ikatan di lengan dan kaki korban dilepaskan, MG dan terduga pelaku pun sempat menyandarkan korban yang dalam kondisi tak sadarkan diri itu di depan pintu kamar mandi.

Melihat korban AY yang tak kunjung sadar, terduga pelaku pun mulai tampak kebingungan.

Kepada MG, ia bahkan sempat meminta saran untuk memberitahu soal kondisi korban ke warga setempat.

"Enggak lama abis dari situ Tegar ke depan (ruang depan), dia bilang 'ini gimana ya? Panggil warga aja kali ya', ya uda abis itu rame, warga sempat lihat saya disuruh telfon bapak terus bapak panggil mamah," paparnya.

Setelah itu, orangtua MG pun selanjutnya pulang ke rumah, lalu menghubungi keluarga AY agar segera menjemput anaknya yang ditemukan tidak sadarkan diri.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved