Panglima TNI Sebut Menantu Luhut Sangat Pantas Jabat Pangkostrad, DPR: Jangan Fokus Keluarganya

Menantu Luhut, Mayjen Maruli Simanjuntak dinilai sangat pantai menjabat sebagai Pangkostrad karena prestasinya.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
TNI AD Youtube
Mayjen Maruli Simanjuntak dan istri, Paulina Uli Pandjaitan 

Bahan material seperti semen dan bagian mesin pompa, harus dibawa ke lokasi menggunakan tali, dari ketinggian ke sumber air di lembah.

Setelah bak semen penampung air selesai dan mesin pompa dipasang, kesulitan berikutnya adalah pemasangan pipa.

Di Desa Gobleg itu, pipa harus dipasang hingga dua kilometer, melewati hutan di tengah lembah, demi mengalirkan air dari sumber air ke pemukiman warga.

Dari 168 titik pompa hidrolik di wilayah Bali, NTB, dan NTT yang direncanakan sebagai prioritas pertama, setidaknya sudah 60 titik yang sudah selesai dikerjakan.

Sudah mendekatkan warga dengan air bersih.

Mayjen Maruli Simanjuntak mengakui, salah satu kunci penting program Air Bersih untuk Bali, NTB, dan NTT adalah prajurit Bintara Pembina Desa (Babinsa).

Dia menjelaskan, prajurit Babinsa ada di tiap desa. Ada pula seorang prajurit Babinsa, untuk 1-2 desa, karena terjadi pemekaran desa.

Babinsa itulah yang sehari-hari secara langsung menyerap aspirasi warga desa.

"Mereka pula yang berinteraksi secara langsung dengan tokoh-tokoh desa. Atas dasar itulah, Pangdam IX-Udayana menyusun rencana membangun 168 titik pompa hidrolik di wilayah Bali, NTB, dan NTT sebagai prioritas pertama,” terangnya.

Selain membangun pompa untuk air bersih, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak juga membangun pompa skala besar untuk areal pertanian.

Salah satunya membangun pompa hidram di Desa Tangguntiti, Selemadeg Timur, Tabanan, Bali.

Menurutnya sumber tenaga pompa hidram itu menggunakan gravitasi, tidak menggunakan aliran listrik.

Pompa hidram berskala besar mampu mengairi areal pertanian seluas 220 hektar di Kecamatan Selemadeg Timur, khususnya di Subak Lanyah Delod, Bali.

Pada kesempatan itu Mayjen TNI Maruli Simanjuntak mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang sudah berdonasi.

Menurutnya upaya penyediaan air bersih hanya bisa dilakukan melalui kerja sama semua pihak di negeri ini.

Untuk diketahui, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak adalah menantu Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Saat ini, dia adalah Pangdam IX/Udayana.

Ia belum lama dilantik dan pernah menduduki jabatan penting dalam satuan TNI AD.

Maruli pernah menjadi Komandan Grup 2 Kopassus hingga Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).

Lalu bagaimana dengan kehidupan pribadi dalam hal ini harta kekayaan Maruli?

Dalam pelaporan di ELHKPN, laporan awal saat menjabat Danpaspampres periodik 2019, dengan tanggal laporan 18 Mei 2020, kekayaan Maruli mencapai Rp 31.908.750.622.

Kemudian pada jabatan terakhir Maruli saat ini sebagai Pangdam IX/Udayana, jumlah harta kekayaannya di ELHKPN terbilang naik.

Pelaporan harta Pangdam Udayana periodik pada 31 Desember 2020 Rp 33.049.809.308.

(TribunnewsBogor.com/Tribunnews.com/KOMPASTV)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved