PKS Buka Opsi Dukung Anies di Pilpres 2024, Salim Segaf: Tidak Mesti Nomor Satu atau Dua
Ketua Dewan Syura PKS, Salim Segaf Al-Jufri membuka peluang untuk mencalonkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Damanhuri
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ketua Dewan Syura PKS, Salim Segaf Al-Jufri membuka peluang untuk mencalonkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Apalagi, Salim berharap pada Pilpres 2024 akan ada sedikitnya tiga calon presiden dan calon wakil presiden yang ikut kontestasi politik.
Di mana para kader PKS menginginkan dirinya maju sebagai capres.
"Saya itu berharap ke depan itu paling sedikit ada 3 calon, sebab kita sudah merasakan di 2019 itu dengan dua calon terjadi pembelahan di bangsa kita, di masayarakat kita, ya saya harapkan tidak terjadi lagi," kata Salim Segaf dilansir dari Youtube CNN Indonesia, Selasa (25/1/2022).
Meski begitu, ia mengaku bahwa dengan presidential threshold 20 persen memang tidak mudah.
"Sehingga dengan poros Nasionalis Religius itu sendiri kita berharap itu lah poros ketiga, itu muncul sehingga ada tiga calon, itu yang kita harapkan ke depan, supaya demokrasi kita sehat," jelasnya.
Salim Segaf pun tampak tersenyum saat ditanya optimismenya untuk maju sebagai capres.
"Oh itu (jadi capres) nanti kita lihat, kita realistis lah, karena 20 persen itu kita juga harus berkomunikasi dengan banyak partai, perlu juga elektabilitas, popularitas juga penting, kemudian kesepakatan antar partai politik," jelasnya.
Bahkan ia menyebut kalau dirinya tidak berambisi untuk jadi capres.
"Kita tidak musti nomor satu atau dua, yang penting bagaimana kita mewujudkan yang terbaik untuk bangsa," tandasnya.
Baca juga: Jelang Pilpres 2024, Ridwan Kamil Dapat Sinyal Lampu Hijau Dari PAN untuk Maju Menjadi Capres
Baca juga: Pengamat Sebut Anies Baswedan Harus Berterimakasih ke Giring: Politik Itu Perkelahian
Meski begitu, ia tak memungkiri bahwa para kades PKS menginginkan dirinya maju sebagai capres.
"Kalau kader kan pasti maunya (capres) begitu, itu sudah rekomendasi dari Munas kita, itu wajar setiap partai. Tapi ketika kita nanti diskusi dengan partai politik, maka akan kelihatan mana yang terbaik untuk menang," ujarnya lagi.
Namun saat ditanya siapa sosok yang masuk radar PKS, dirinya enggan menyebut secara gamblang.
"Kalau kita lihat sekarang kan banyak saudara kita yang popularitasnya tinggi, elektabilitasnya tinggi. Itu juga harus kita cermati juga, kita perhatikan. Walaupun dialog dan komunikasi dengan mereka belum intensif tapi terus kita upayakan," paparnya.
Sehingga untuk memutuskan akan mendukung calon mana, dirinya masih belum bisa memberi kepastian.