IRONI Bupati Langkat Beri Mini Cooper untuk Anak, Pekerja yang Dikerangkeng Diduga Tak Pernah Digaji
Saat putri Bupati Langkat itu ulang tahun yang ke-17, Terbit Rencana Peranginangin dengan royalnya memberikan hadiah mobil mewah Mini Cooper
Penulis: Uyun | Editor: Ardhi Sanjaya
Bahkan, para pekerja harus bekerja selama 10 jam lamanya.
"Para pekerja tersebut dipekerjakan di kebun kelapa sawitnya selama 10 jam, dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore," ujarnya.
Setelah selesai bekerja, Terbit Rencana Perangin-angin memenjarakan para pekerjanya agar tidak bisa lari ke mana-mana.

"Setelah mereka bekerja, dimasukkan ke dalam kerangkeng/sel dan tidak punya akses kemana-mana," jelasnya.
Kemudian, para pekerja juga diberikan makan hanya dua kali dalam sehari.
Itu pun, katanya makanan yang diberikan tidak layak dimakan oleh manusia.
Selain itu, para pekerja juga sama sekali tidak mendapatkan upah atau gaji dari Terbit Rencana Perangin-angin.
Jika meminta upah, kerap pekerja mendapatkan pukulan dan siksaan.
"Setiap hari mereka hanya diberi makan 2 kali sehari. Selama bekerja mereka tidak pernah menerima gaji," katanya.
Ngakunya Panti Rehabilitasi
Dalam YouTube Info Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin mengeklaim bahwa kerangkeng manusia yang dimaksud Migrant Care itu dia gunakan untuk "menyembuhkan" masyarakat yang mengalami permasalahan narkoba.
Video wawancara dalam kanal resmi milik Pemkab Langkat itu diunggah pada 27 Maret 2021, jauh sebelum Terbit Rencana Perangin Angin terseret kasus suap.
Di video tersebut, Terbit Rencana Perangin Angin bahkan menunjukkan sel kerangkeng yang dimaksud.
"Saya ada menyediakan tempat rehabilitasi narkoba. Itu bukan rehabilitasi, tapi tempat pembinaan yang saya buat selama ini untuk membina masyarakat yang penyalahgunaan narkoba. Tempat pembinaan," ujar Terbit Peranginangin.

Pada video itu, tampak kerangkeng tergembok dari luar.