Sirik Berujung Maut, Sahabat Tewas Disekap di Kamar Mandi Gara-gara Diterima Kerja di Pabrik
Tak hanya itu, bahkan korban sempat disekap dalam kamar mandi dengan mulut dilakban dan tangan diikat tali.
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
Siasat licik pelaku berawal saat dirinya mengajak AY ke rumah seorang saksi sekaligus teman korban berinisial MG.
Namun, TAW tidak mengajak korban secara langsung, melainkan menyuruh MG menghubungi AY.
"Tersangka meminta saksi untuk menghubungi korban melalui pesan singkat di media sosial atau Whatsapp," ujar Zulpan.
Sesampainya di rumah MG, tersangka meminta korban membeli tali rapia dan lakban.
Tersangka TAW kemudian mengajak korban ke kamar mandi. Tersangka mengikat kedua tangan korban ke belakang dan melakban mulutnya hingga menutupi hidung.
Zulpan mengatakan, berdasarkan pengakuan TAW, korban tidak melakukan perlawanan karena takut kepada tersangka.
"Korban takut kepada tersangka. Tersangka dari zaman sekolah sudah dikenal jagoan. Jadi di bawah tekanan dan intimidasi menurut saja," tutur dia.
Dengan kondisi tangan terikat dan mulut dilakban, korban ditinggal di kamar mandi selama sekitar 30 menit.
"Setelah itu tersangka menghampiri korban lagi, ternyata korban sudah dalam posisi terjatuh dan tidak bernyawa," kata Zulpan.
Melihat korban sudah tak bernyawa, TAW mencari alasan untuk mengelabui keluarga AY.
Sebelum itu, TAW lebih dulu melepas ikatan di tangan dan lakban di mulut korban.
Tersangka pun berdalih bahwa korban meninggal dunia karena terjatuh di kamar mandi.
Zulpan mengatakan, keluarga korban awalnya percaya dengan pengakuan tersangka. Bahkan hingga jenazah AY dimakamkan.
"Beberapa hari kemudian, dari 5 saksi ada 1 saksi yang merupakan teman korban dan tersangka yang menyaksikan korban tangannya diikat dengan tali dan mulut serta hidung dilakban hingga mengakibatkan meninggal dunia," ujar dia.

Saksi itu menceritakan kejadian sebenarnya kepada kakak korban. Mendengar cerita saksi, kakak korban langsung melaporkan hal itu ke polisi.