Karyawan Pabrik Berperut Buncit Tiba-tiba Pendarahan, Petugas Kebersihan Syok Nemu Bayi Dekat Toilet
Karyawan pabrik berinisial GS dicurigai lantaran selalu memakai kendit untuk menutupi perutnya yang kian membuncit.
Penulis: Uyun | Editor: Yudistira Wanne
Aka tetapi, nahas bayi itu sudah meninggal dunia.
"Itu pas ada CS bersihin toilet. Kemudian mengangkat tempat sampah terasa berat. Karena penasaran, kemudian tempat sampah itu dibuka. Ternyata ada bayi yang sudah meninggal," ungkap salah seorang karyawan, yang enggan disebut namanya, dikutip dari Youtube TribunJateng.

Setelah penemuan bayi itu, petugas kebersihan berteriak memanggil orang yang kebetulan berada di sekitar lokasi tersebut.
Kemudian, temuan tersebut langsung disampaikan kepada petugas pos security, diteruskan ke pihak perusahaan.
Tim Inafis Polrestabes Sematang yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Bayi laki-lak i itu lantas dibawa pihak polisi untuk dilakukan autopsi.
Baca juga: Pantang Menyerah Gagalkan Wanita Bunuh Diri, Sopir Bus Banjir Hadiah hingga Dikagumi Mantan Menteri
Hasil Penyelidikan Polisi
Kepolisian dari Polres Semarang sudah mengamankan seorang perempuan muda berusia 20 tahun di rumah sakit Tugu Kota Semarang.
Perempuan itu berasal dari Kendal.
Ketika didatangi polisi, korban masih dalam kondisi terbaring lemah pasca melahirkan bayi berbobot 3 kilogram panjang 50 sentimeter.
"Pelaku sudah kami amankan," jelas Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbatoruan.
"Iya betul, warga Kendal," ujarnya.

Meski sudah berhasil diungkap, polisi belum dapat mengembangkan kasus lebih dalam.
Sebab, seorang perempuan terduga pelaku masih dalam perawatan.
Kondisi pelaku masih lemah paskamelahirkan bayi berbobot 3 kilogram seorang diri kamar mandi.
"Betul, kami sudah amankan tapi masih dirawat di rumah sakit," kata Donny.
Berhubung kondisi korban masih lemah, polisi hanya melakukan penjagaan di rumah sakit tersebut.
Donny pun belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mulai dari motif pelaku maupun keterkaitan pasangan pelaku.
"Korban belum bisa dimintai keterangan," bebernya. (*)