Pantang Menyerah Gagalkan Wanita Bunuh Diri, Sopir Bus Banjir Hadiah hingga Dikagumi Mantan Menteri

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Melintasi wilayah Jembatan Besi 3 di Jakarta Barat, Khaerun tak menyangka bakal melihat pemandangan menegangkan.

Melakoni pekerjaannya sebagai sopir bus Transjakarta, pria usia 52 tahun itu semula sibuk mengemudikan kendaraan.

Matanya dengan awas melihat-lihat jalan sembari melajukan bus dengan nomor body PPD 707 itu.

Saat sedang melintas di atas Jembatan 3 sekira pukul 16.25 WIB, perhatian Khaerun teralihkan dengan seorang wanita di dekat pembatas flyover.

Tanpa berpikir panjang, Khaerun pun segera menghentikan kendaraannya.

Pintu jendela bus di sampingnya pun bergegas dibuka Khaerun.

Sambil melambaikan tangan, Khaerun meneriaki wanita yang nyaris mengakhiri hidup itu.

Namun peringatan dan teriakan Khaerun tak digubris sang wanita.

Alih-alih mengurungkan niat, ia tetap berdiri di batas flyover tersebut seraya ingin melompat.

Pantang menyerah, Khaerun akhirnya turun dari bus.

Baca juga: Bukan Ayus, Nissa Sabyan Diajak Nikah Pria Lain dan Dipoligami, Mantan Ririe Bereaksi: Suka-suka Dia

Dengan hati-hati, Khaerun mencoba mendekati wanita tersebut sambil mengajaknya bernegosiasi.

Aksi Khaerun membujuk sang wanita itu tak cuma sekali dilakukan.

Tak hilang akal, Khaerun pun mencari kesempatan.

Saat sang wanita lengah, ia langsung menarik tubuh sang wanita dan memeluknya.

Tubuh wanita berusia sekitar 20 tahunan itu pun jatuh di aspal.

Beberapa penumpang bus langsung membantu sang wanita untuk berdiri.

Ia lalu dibawa ke dalam bus dan diserahkan ke kantor polisi terdekat.

Peristiwa yang terjadi pada Selasa (25/1/2022) itu nyatanya masih diingat dengan jelas oleh Khaerun.

Kepada Tribun Jakarta, Khaerun tak menyangka bahwa aksinya menggagalkan bunuh diri seorang wanita itu bisa viral di media sosial.

Baca juga: Cerita Mamah Muda Bocorkan Gaji Penagih Utang Pinjaman Online: di Atas UMR, Belum Bonusnya

Dengan nada antusias, Khaerun pun menceritakan momen setelah ia berhasil menyelamatkan nyawa sang wanita.

Khaerun mengaku setelah menyelamatkan korban dan menyerahkan ke pos polisi Jembatan Besi, ia kembali bertugas.

Kala itu Khaerun tidak melaporkan kasus tersebut ke pimpinan Perum PPD.

Karenanya saat kabar tersebut viral, Khaerun terkejut.

Lebih lanjut, Khaerun mengaku dirinya bersyukur.

Karena saat menghentikan laju bus untuk menolong korban, tidak ada penumpang yang mengeluh.

Para penumpang justru menyampaikan apresiasi setelah Khaerun berhasil menyelamatkan wanita tersebut.

"Penumpang waktu itu ada sekitar 50 orang. Pas saya bawa masuk korban ke dalam bus mereka tepuk tangan. Habis itu korban saya bawa ke pos polisi, enggak tahu penyebab dia nekat itu kenapa," ujar Khaerun dikutip TribunnewsBogor.com pada Jumat (28/1/2022).

Baca juga: Luluhkan Hati Rizky Febian dan Dapat Lampu Hijau Istri Sule, Ini Sosok Asli Mahalini, Intip fotonya

Banjir Hadiah

Aksi Khaerun yang viral di media sosial itu mendapat perhatian dari pimpinan Transjakarta.

Khaerun pun mendapat banyak sekali pujian dan hadiah, termasuk dari pihak Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD).

"Dari perusahaan memberi apresiasi pertama dari sisi penghargaan dalam bentuk penghargaan dari pada yang bersangkutan," kata Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa di kantor PPD Jakarta Timur, Jumat (28/1/2022).

Bukan sekadar memberikan piagam penghargaan dan ucapan terima kasih, secara langsung Pande Putu Yasa juga menyerahkan logam mulia dalam bentuk batangan seberat lima gram kepada Khaerun.

Pemberian tersebut juga sebagai bentuk konkret bahwa Perum PPD tidak memberikan sanksi kepada Khaerun, meski secara prosedur menghentikan bus tidak di tempatnya melanggar aturan.

Putu menuturkan sikap Khaerun menghentikan bus untuk menolong korban merupakan bentuk kemanusiaan dan kepedulian sesama, sehingga tidak bisa dianggap melanggar prosedur.

"Berharap ke depan ini supaya bisa dijadikan panutan untuk rekan-rekannya dalam menjalankan tugas. Kita tahu sendiri bahwa tugas yang dilakukan rekan-rekan pramudi ini cukup berat," ujar Pande Putu Yasa.

Di tengah beban kerja sebagai sopir bus yang bertanggung jawab atas keselamatan penumpang, Khaerun memiliki jiwa sosial tinggi sehingga menyelamatkan korban.

Baca juga: Idap Gangguan Mental OCD, Aliando Syarif Kesulitan Mandi dan Jalan, Psikiater: Harus Terapi Perilaku

Dalam pemberian penghargaan dan logam mulia kepada Khaerun yang turut disaksikan oleh sejumlah pegawai Perum PPD ini Putu menyatakan bangga atas tindakan Khaerun.

"Membuktikan bahwa pramudi memiliki kualitas terbaik bukan hanya sebagai pengemban dan pelaksana tugas namun juga sebagai manusia," tutur Pande Putu Yasa.

Sementara Khaerun menuturkan bahwa tidak menyangka perbuatannya mendapat pujian dari warga pengguna sosial media hingga pimpinan perusahaan Perum PPD tempatnya bekerja.

Alasannya saat kejadian Khaerun bertindak karena tulus ingin menyelamatkan korban, tidak memikirkan bakal mendapat pujian, penghargaan, terlebih diberi logam mulia oleh Perum PPD.

"Saya tidak mengharapkan banget. Saya enggak nyangka sampai semeriah ini bahkan sampai diundang ke kantor pusat (PPD). Sangat senang sekali perusahaan berikan penghargaan," kata Khaerun.

Dikagumi Mantan Menteri

Viralnya sosok Khaerun turut memantik perhatian Wishnutama.

Dalam laman media sosialnya, Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu mengunggah kembali video saat Khaerun menyelamatkan sang wanita.

Baca juga: Bikin Hotman Paris Terenyuh, Nasib Bocah Yatim yang Asuh 2 Adik Saat Belajar di Sekolah Tak Disangka

"Luar biasa aksi heroik pak Khaerun pengemudi Transjakarta ini, patut menjadi contoh dan mendapatkan apresiasi," kata Wishnutama dikutip TribunnewsBogor.com.

Selain Wishnutama, musisi kenamaan Addie MS juga mengapresiasi sosok Khaerun.

"Luar biasa Mas Khaerun," kata Addie MS dalam komentar unggahan Wishnutama.

Disclaimer :

Artikel ini dibuat tidak bertujuan untuk menginspirasi tindak bunuh diri.

Namun, bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa memperolehnya konseling dari Kementerian Kesehatan lewat nomor telepon 500-454.

Selain itu, masyarakat juga bisa mendapatkan layanan lewat nomor telepon gawat darurat 119. Atau Anda juga bisa menghubungi puskesmas terdekat