Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Viking Persib Club Kini Diketuai Yoedi Baduy, The Jakmania Dinilai Organisasi Suporter Ideal

Belum lama ini, Ketua Umum Viking Persib Club (VPC), Herru Joko, menyerahkan tongkat kepengurusan ke Yoedi Baduy.

Editor: Yudistira Wanne
TRIBUN JABAR/DENI DENASWARA
Suporter setia Tim Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (13/4/2014). 

"Semoga Kang Baduy bisa menjaga amanah yang diberikan," ujar Supardi kepada Tribun Jabar melalui aplikasi WhatsApp, Kamis (27/1/2022).

Sebagai pemain yang telah bermain di Persib sejak 2013, Supardi memahami arti pentingnya bobotoh khususnya VPC untuk Maung Bandung.

Menurutnya, VPC merupakan suporter yang sangat luar biasa dalam memberikan dukungan kepada Persib maupun para pemain.

Karena itu, pemilik nomor punggung 22 ini sangat berharap dengan perubahan ini, VPC bisa lebih baik lagi serta semakin militan mendukung Persib.

"Semoga Viking tetap menjaga persatuan di manapun. Tetap punya karakter sejati. Tetap menjadi suporter dengan jati diri sendiri," katanya.

Soal regenerasi kemarin juga diungkapkan TB, Ketua Viking Galuh.

“Kami memahami apa yang sedang terjadi, tapi tidak akan mengungkapkannya pada kesempatan ini. Kami menunggu digelarnya Rabies (Rapat Besar Luar Biasa). Apapun yang tengah terjadi di pusat (PVC) tetapi kami di Viking Galuh tetap solid,” katanya.

Harus Demokratis

Peneliti Hukum Olahraga Kemenkumham Eko Noer Kristiyanto atau yang akrab disapa Eko Maung menilai sebuah organisasi suporter itu harus demokratis dan transparan.

Pendapat ini diutarakan Eko setelah Raja Viking Persib Club (VPC), Herru Joko memberikan mandat kepada Perdana Menteri, Yoedi Baduy untuk menjalankan roda organisasi.

Menurutnya, organisasi suporter yang ideal untuk saat ini adalah pendukung Persija Jakarta, The Jakmania.

Bagi dia, The Jakmania mampu menjalankan organisasi dengan sangat demokratis yang salah satunya lewat pemilihan ketua umum secara periodik.

"Saya sih enggak ngomong Jakmania saja, tapi organisasi suporter harus demokratis dan transparan biar enggak ada penyalahgunaan kewenangan atau kesewenangan-wenangan," ujar Eko Maung kepada Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Kamis (27/1/2022).

Eko menambahkan, tokoh-tokoh dalam sebuah wadah suporter tidak harus menjabat sebagai ketua umum. Mereka, lanjut dia, bisa ditempatkan di dewan pembina sehingga regenerasi organisasi bisa berjalan dengan baik.

"Jadi lihat Bung Ferry (Indra Sjarief). Meski bukan ketua umum tetap dihargai. Kalau ketum kan menjalankan keorganisasinya," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved