Kabar Artis

Disentil Gus Miftah soal Kodrat, Dorce Beri Jawaban Tegas, Buya Yahya Jadi Penengah Beri Nasihat Ini

Diwartakan sebelumnya, Gus Miftah memberikan tanggapan soal wasiat Dorce Gamalama yang ingin dimakamkan secara perempuan.

Penulis: Uyun | Editor: Vivi Febrianti
kolase Youtube NitNot/Al Bahjah/Instagram dg_kcp
Disentil Gus Miftah soal Kodrat, Dorce Beri Jawaban Tegas, Buya Yahya jadi penengah beri nasihat ini 

"Mau kain kafannya 7 lapis, 8 lapis, saya serahkan kepada yang ngurus. Yang ngurus laki-laki boleh, perempuan boleh, laki-laki perempuan boleh, siapa saja boleh yang memandikan saya," lanjutnya.

FOLLOW:

Melalui video itu juga, Dorce mengimbau agar para kiai dan ustadz bisa selalu membicarakan hal-hal baik.

Sebab, setiap manusia memiliki tanggung jawabnya masing-masing untuk hari akhirnya.

"Jadi kiai-kiai yang sudah terkenal sekalipun, jangan memberikan komentar yang kurang baik," tuturnya.

"Seharusnya Anda seorang kiai memberikan suguhan dan juga imbauan kepada seorang siapapun, karena saya juga manusia, punya tanggung jawab untuk hidup dan matinya," ucap Dorce.

Baca juga: Akhirnya Restui Venna Melinda & Ferry Irawan Menikah, Ekspresi Wajah Verrell Bramasta Jadi Sorotan

Melihat perseteruan Dorce Gamalama dan juga Gus Miftah, ulama lainnya, yakni Buya Yahya ikut menjadi penengah.

Lewat akun Youtube Al Bahjah TV, Buya Yahya mengingatkan untuk netizen dan publik tidak mencaci maki Dorce Gamalama soal wasiatnya.

Meski begitu, Buya Yahya ingin berbincang secara khusus.

"Jika ada teman-teman yang sedang diuji oleh Allah, itu kami ingin menyambungkan dengan mereka untuk mengobrol secara khusus.

Bukan untuk dihinakan kemudian dilaknat, enggak," ujar Buya Yahya dikutip dari YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 27 Januari 2022.

"Karena ada satu hal yang berbeda dalam dirinya yang perlu dibenahi, jadi jangan dibiasakan untuk mencaci maki atau mengolok-olok,” ujar Buya Yahya lagi.

Baca juga: Terima Taruhan Raffi soal RANS FC vs Persija, Bang Yos Rela Jadi Juru Masak: Digebukin Gak Ya?

Tak hanya itu, Buya Yahya juga menasihati jangan pernah mendosa-dosakan orang.

"Dia tetap ahli iman, bukan keluar dari iman, kalau meninggal ya semoga Allah ampuni. Kalau yang hidup jangan tiru karena besar dosanya, tapi kalau sudah meninggal jangan didosa-dosakan wong dia orang beriman kok," tuturnya.

Namun, Buya Yahya tetap menegaskan soal hukum pengurusan orang meninggal dalam Islam, laki-laki dan perempuan itu memang berbeda.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved