Kasus Covid-19 di Jawa Barat Meningkat, Uu Ruzhanul Ulum Soroti Masyarakat yang Abai Prokes

Wakil Gubernur Jawa Barat, H Uu Ruzhanul Ulum memberikan penjelasan terkait penyebab bertambahnya angka kasus Covid-19 di Jawa Barat.

Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Soewidia Henaldi
Wakil Gubernur Jawa Barat, H UU Ruzhanul Ulum berbincang dengan Pemimpin Redaksi TribunnewsBogor.com dalam program Bincang Bogor, Senin (31/1/2022). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum memberikan penjelasan terkait penyebab bertambahnya angka kasus Covid-19 di Jawa Barat.

Dalam program Bincang Bogor yang tayang di YouTube TribunnewsBogor, Uu menjawab pertanyaan yang dilontarkan GM Content Tribunnews yang juga Pemimpin Redaksi TribunnewsBogor.com, Yulis Sulistyawan, terkait peningkatat kasus positif Covid-19.

Uu menjelaskan, peningkatat kasus Covid-19 di Jawa Barat terjadi lantaran warga beranggapan bahwa pandemi sudah berakhir.

"Yang pertama karena mungkin mobilitas masyarakat sangat tinggi, masyarakat beranggapan sudah tidak ada pandemi Covid-19, sehingga seolah-olah tidak ada batasan, baik dikendaraan dan tempat lainnya, dianggap normal seperti biasa," ujarnya, Senin (31/1/2022).

Wakil Gubernur Jawa Barat, H UU Ruzhanul Ulum berfoto bersama dengan para pimpinan Tribunnews Bogor.
Wakil Gubernur Jawa Barat, H UU Ruzhanul Ulum berfoto bersama dengan para pimpinan Tribunnews Bogor. (TribunnewsBogor.com/Moh Afkar Sarvika)

Lebih lanjut, Uu membeberkan faktor lain penyebab terjadinya peningkatan kasus positif Covid-19.

Faktor lain yang dimaksud Uu adalah menurunnya kesadaran dalam penerapan protokol kesehatan.

"Mungkin prilaku prokes yang sudah mulai menurun, prilaku hidup bersih dan sehat juga menurun, ini cuma perkiraan-perkiraan saja," jelas Uu.

Sementara itu, Uu mengatakan bahwa peningkatan kasus Covid-19 di Jawa Barat masih didominasi wilayah yang sama seperti sebelumnya.

"Sebenarnya yang meningkat itu wilayahnya itu-itu saja (Bogor, Depok, dan Bekasi) Bodebek," tegasnya.

Kendati demikian, Uu menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah mempersiapkan segala hal untuk antisipasi dan penangan Covid-19.

"Kami sudah sigap, dan tenaga kesehatan kami profesional, dari semua sudah siap dalam hal antisipasi dan penanganan, tentu ini antisipasi, kami berharap jangan sampai ada lonjakan kasus lagi," paparnya.

"Untuk saat ini kami sedia payung sebelum hujan, ketersediaan rumah sakit dan lainnya kami sudah siapkan, ini antisipasi," tambahnya.

Terkait capaian vaksinasi, Uu menyatakan bahwa secara keseluruhan Jawa Barat sudah mencapai 80 persen untuk vaksinasi massal.

"Vaksinasi di Jawa Barat sebenarnya sudah 80 persen, tapi madsih ada dibeberapa kabupaten yang ada di pinggiran masih melaksanakan vaksin tahap kedua. Kalau diperkotaan sudah 100 persen," tegasnya.

Uu pun mengimbau agar masyarakat khususnya di Jawa Barat untuk menuntaskan vaksinasi demi kesehatan dan keselamatan bersama.

"Di vaksin ini bukan untuk pribadi, tapi untuk masyarakat luas, keluarga kita tidak tertular dan kita tidak menularkan," pungkasnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved