Kesaksian Anak Pensiunan TNI Lihat Ayahnya Tewas Dianiaya Menantu, Pelaku Ngamuk di Kantor Camat
Anak perempuan korban melihat sang ayah yang merupakan pensiunan anggota TNI itu sudah dalam kondisi terkapar.
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
“Anak korban menjerit minta tolong, warga segera berdatangan melihat kejadian tersebut,” terang Kapolsek Peusangan.
Namun, sesampai di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.
Ngamuk di Kantor Camat
Usai menganiaya mertuanya hingga meninggal, pelaku melarikan diri ke Kantor Camat Peusangan yang berjarak sekitar 1 kilometer (Km) lebih dari lokasi kejadian.
Setiba di kantor camat, pelaku langsung masuk ke ruangan Pelayanan KB, dan mengusir para pegawai.
Tersangka duduk di ruangan tersebut, kemudian datang warga yang mencarinya dan melihat tersangka berada di ruang itu.
Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja, SIK, MH melalui Kapolsek Peusangan, Ipda Nasruddin, SSos yang didampingi Kanit Reskrim, Bripka Rudi Arianto, SAP, kepada
Serambinews.com mengatakan, tersangka masuk ke ruangan KB di Kantor Camat Peusangan, hingga para pegawai ketakutan.
Sejumlah warga segera memberitahukan kepada anggota Polsek agar pelaku segera ditangkap.
Mendapat informasi keberadaan pelaku, sejumlah anggota Polsek segera ke Kantor Camat Peusangan untuk menangkapnya.
“Tersangka dibujuk-bujuk untuk menyerahkan diri, namun tidak dihiraukan. Bahkan mengamuk dengan membalik meja dan kursi, sehingga beberapa komputer rusak di ruangan tersebut,” ujar Kapolsek.
Melihat kondisi tidak menguntungkan, beberapa anggota segera merapat dan bertindak tegas menangkap pelaku dan berhasil diamankan.
Tapi perlawanan pelaku rupanya belum berakhir. Sebab, walaupun sudah ditangkap, pelaku masih juga sempat mengamuk.
Tersangka kemudian dibawa ke Puskesmas Peusangan karena ada beberapa luka goresan di tangannya.
Walaupun sudah ditangkap, tersangka belum mengakui melakukan penganiayaan kepada mertuanya dan sesekali membuat seakan-akan kesurupan.