Kisah Anak Buah Jenderal Andika Perkasa yang Dulu Kuli, Kini Jadi Komandan Pimpin Kapal Latih TNI AL
sebelum menjadi seorang TNI AL, masa hidup sulit harus dihadapi Waluyo di masa kecilnya.
Karena kakak saya tukang, makanya saya kulinya selama dua tahun," ujar Waluyo.
Selama dua tahun bekerja sebagai kuli, Waluyo pun menyisihkan uangnya untuk ditabung dan menjadi modal untuk melanjutkan sekolah ke jenjang SMA.

"Setelah dua tahun saya tabung hasil dari kerja itu.
Saya kemudian mendaftar ke SMA yang sesuai dengan keinginan saya di SMA Negeri Gombong.
Alhamdulillah setelah mendaftar saya masuk, diterima di sana," katanya.
Lolos jadi Taruna
Seiring perjalanan waktu, ketika ia duduk di bangku kelas 1 SMA, tiba-tiba sekolahnya mendapat kunjungan dari Taruna Akademi Militer untuk promosi pendidikan.
Kebetulan pada saat itu, seorang taruna Akmil yang datang ternyata teman waluyo ketika duduk di bangku SD dan SMP.
"Ketika promosi itu saya melihat loh ada teman saya, temen saya waktu SD dan SMP bareng.
Dari situ lah saya mulai terinspirasi untuk menjadi seperti dia, seperti teman saya menjadi taruna," katanya.
Semangatnya untuk menjadi taruna pun ia buktikan.
Setelah menamatkan pendidikan SMA, ia kemudian meminta doa kepada seluruh keluarga besarnya untuk mengikuti tes masuk menjadi taruna.

"Mungkin perjuangan saya dan doa dari keluarga ketika saya mendaftar modal saya hanya doa.
Saya datangi seluruh saudara ibu saya, seluruh saudara bapak saya, kakek nenek saya yang masih ada saya datangi semuanya saya hanya minta doa restu beliau-beliaunya untuk saya ingin mendaftar di Taruna," ungkapnya.
Keuletan serta doa dari keluarga besarnya akhirnya membawa dia masuk menjadi taruna Angkatan Laut.