Pelecehan Seksual di Bogor
Terungkap Isi Chat Dugaan Pelecehan Pelatih Futsal dan Anak Didiknya, Pelaku Ajak Hubungan Tak Wajar
Dalam postingannya, Academy FCS menyebut sudah memecat G dari posisinya sebagai pelatih futsal.
Penulis: Uyun | Editor: Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Media sosial dibuah heboh terkait beredarnya chat dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang pelatih futsal di Bogor.
Pelecehan seksual ini diuga dilakukan G pada puluhan anak didiknya yang masih dibawah umur.
Jumlah korban yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual dari pelatih futsal tersebut telah mencapai 64 orang, yang rata-rata berusia 16 - 17 tahun.
Kasus pelecehan seksual sesama jenis ini pertama kali dibongkar oleh GT.
Rupanya, kabar ini sudah didengar oleh Academy FCS, klub academy futsal di wilayah Tajur.
Dalam postingannya, Academy FCS menyebut sudah memecat G dari posisinya sebagai pelatih futsal.
Padahal, terduga pelaku ini baru beberapa bulan menjadi pelatih.
"Melalui statement ini, dengan tidak hormat kami memberhentikan G sebagai pelatih Academy FCS yang terhitung baru beberapa bulan melatih," tulis akun Instagram @officialfcs_, dikutip TribunnewsBogor.com, Kamis (3/2/2022).
Baca juga: Korban Pelecehan Seksual Sesama Jenis Oleh Pelatih Futsal di Bogor Trauma dan Ketakutan
Setelah memecat G, FCS pun meminta untuk tidak mengaitkan terduga pelaku dengan academy futsalnya.
"Dimohon untuk tidak melibatkan kami dalam berita yang sedang beredar, karena itu bisa mencemarkan nama baik kami," tulisnya.
Sebelum dipecat, terduga pelaku ini sempat memperingatkan para korbannya tuntuk tidak buka suara.
FOLLOW:
Hal tersebut terlihat dari chat pribadi antara pelaku dan korban.
Dalam chat WhatsApp tersebut, terduga pelaku sempat ogah disebut gay, meski kerap merayu anak didiknya yang laki-laki.
"Kecuali dia udah begituan, baru dibilang gay," tulis G.
Baca juga: BREAKING NEWS - Geger Pelecehan Seksual Sesama Jenis di Bogor, Korbannya Dikabarkan Puluhan Anak
Meski begitu, terduga pelaku sempat heran hubungan antar sesama jenis di luar negeri itu malahan bebas.
Setelah itu, terduga pelaku merayu ingin melanjutkan hubungannya dengan korban.
Namun, saat itu korban tidak mengerti hubungan apa yang dimaksud oleh terduga pelaku.
"Kita jalankan hubungan kita aja ya," tulis G.
"Hubungan apa bang?" tanya korban.
"Oh iya hubungan apa ya," balas G sambil tertawa tutup mulut.

Kemudian, terduga pelaku juga meminta korban tutup mulut dan bungkam soal percakapan mereka.
"Awas yah chat ini jangan sampe orang tahu, Berabe entar jadinya," tulis G.
Baca juga: Korban Pelecehan Seksual Guru Tari di Kota Malang Bertambah Jadi 10 Orang, Semuanya Murid Sanggar
Korban Trauma
Para korban yang sempat ketakutan akhirnya buka suara.
Para korban anak di bawah umur yang menjadi korban pelecehan seksual sesama jenis oleh G mengalami trauma hingga ketakutan.
Hal ini diakui oleh GT, rekan beberapa korban yang mengunggah foto-foto bukti percakapan pelaku yang tidak senonoh itu di media sosial.
GT mengatakan bahwa para korban juga banyak yang pindah ekskul futsal demi menghindari si terduga pelaku yang dikabarkan berinisial G itu.
"Banyak (yang trauma). Kebetulan yang sekolah di Cileungsi ini, peserta yang ekskul futsal mereka semua pindah ke ekskul lain," kata GT saat dihubungi wartawan via telepon, Kamis (3/2/2022).
Dia menuturkan bahwa kelakuan bejat terduga pelaku oknum pelatih futsal ini sudah diketahui sejak lama.
Namun, para korbannya ketakutan untuk membuka hal itu atau pun melaporkannya ke polisi.
"Temen saya sering curhat ke saya masalah coach-nya (terduga pelaku) ini yang bermasalah. Saya bertanya-tanya, kenapa gak ada yang melapor, gak ada yang speak up, ternyata mereka itu takut," katanya.
Sementara terduga pelaku terakhir kali masih tetap aktif mengajar seperti biasa.
Kata Polisi

Para korbannya disebutkan sempat tak ada yang berani melapor.
Namun kini trencananya, kasus ini juga bakal segera dilaporkan ke polisi.
Pihak kepolisian mengaku akan melakukan pengecekan terkait dugaan kasus pelecehan seksual tersebut.
"Baik, kita lidik," kata Kapolsek Cileungsi Kompol Andri Alam Wijaya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (3/2/2022). (*)