Kecam Orang Antivaksin, Luhut: Tanggung Jawab Kalau Ada yang Meninggal!
Menurut Luhut, kelompok tersebut turut bertanggung jawab atas pasien Covid-19 yang meninggal dunia lantaran belum divaksin.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarinves) Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti banyaknya kelompok yang kerap menggembar-gemborkan untuk tidak melakukan vaksinasi Covid-19.
Menurut Luhut, kelompok tersebut turut bertanggung jawab atas pasien Covid-19 yang meninggal dunia lantaran belum divaksin.
"Jadi saya mohon orang-orang yang menggunakan atau dirinya menganjurkan jangan vaksinasi, Anda itu bertanggung jawab di komunitas kalau ada orang yang meninggal karena tidak divaksin," ujar Luhut saat memberikan keterangan pers evaluasi PPKM secara daring, Senin (7/2/2022).
Ia memaparkan, sebanyak 356 orang yang terkonfirmasi Covid-19 telah meninggal dunia sejak 21 Januari 2022 lalu.
Dari jumlah tersebut, 42 persen di antaranya memiliki komorbid atau penyakit bawaan, 44 persen berusia lanjut, dan 69 persen belum divaksinasi lengkap.
Baca juga: Bukan karena Tinggi Kasus Covid-19, Luhut Ungkap Alasan Jabodetabek Masuk PPKM Level 3
Luhut meminta agar kelompok masyarakat yang memiliki penyakit bawaan agar lebih berhati-hati dan disiplin dalam melakukan protokol kesehatan.
Selain itu bagi lansia, ia meminta agar segera melakukan vaksinasi untuk mencegah terjadinya fatalitas bila tertular Covid-19.
"Mayoritas dari pasien dirawat berat kritis dan meninggal dunia adalah para lansia. Jadi saya mohon yang lansia kalau anda belum vaksin cepet-cepet anda vaksin sana," ujar Luhut.
Untuk itu, pemerintah pun akan mendorong percepatan vaksinasi terutama dosis kedua bagi lansia dan kelompok rentan lain dengan menyediakan vaksin booster yang cukup untuk seluruh masyarakat.
"Presiden telah memerintahkan Panglima TNI, Kapolri, dan kepala BIN, serta Kepala BKKBN untuk beraksi di lapangan," kata Luhut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut ke Kelompok Antivaksin: Anda Tanggung Jawab kalau Ada yang Meninggal karena Tak Divaksin"