Sedang BAB, Nenek 90 Tahun Diintai Makhluk Sebesar Tiang Listrik, Tak Berdaya Jadi Mangsa Predator
Makhluk itu berukuran raksasa, tubuhnya sebesar tiang listrik dengan panjang 6 meter, sementara tubuh snag nenek hanya tinggi kurang dari 150 cm
Penulis: Uyun | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
Ketika korban berhasil dievakuasi dari lilitan predator air tersebut, warga langsung membawa ular tersebut ke daratan.
Mereka kemudian membunuh ular tersebut.
Sementara itu tetangga korban, menuturkan sangat khawatir dengan kondisi yang terjadi saat ini.
Mengingat wilayahnya sebagian besar dikelilingi anak sungai yang cukup rawan menjadi sarang hewan tersebut.
"Dengan adanya kejadian ini tentu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi kami, pasalnya tidak hanya ular buaya juga mulai mengganas disini, " pungkasnya.
penampakan ular piton yang tewaskan nenek 90 tahun di Jambi (TribunJambi)
Tanggapan Lurah
Pasca insiden sadis yang menimpa seorang lansia di Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjabtim, harus tewas mengenaskan dalam lilitan ular piton raksasa pada Selasa (8/2/2022).
Kini warga Jembatan Asoy khawatir dengan keberadaan ular raksasa lainnya, di sekitaran akan sungai tersebut.
Mengingat berdasarkan penuturan warga bahwa ular yang ditangkap warga setelah menyerang seorang lansia tersebut berjenis kelamin betina.
"Kemungkinan besar masih ada lagi ular besar di dekat sini, biasanya kalo ada yang betina tentu ada yang jantannya, " ujar Gondrong warga sekitar.
Terlepas dari itu semua warga berharap, kondisi ini dapat segera tertangani dan mendapat respon baik dari pihak terkait.
Pasalnya serangan hewan bukan kali pertama di wilayah ini, jika sebelumnya karena buaya kali ini karena ular.
"Semenjak hama babi semakin punah, sekarang hewan buas semakin mengganas bahkan mulai menyerang manusia ini tentu butuh solusi cepat dari pemerintah, " harapnya.
Sementara itu, Lurah Sabak Ilir A Rahman, ketika dikonfirmasi tribunjambi.com menuturkan, sebagai langkah tindak lanjut pihaknya akan langsung mengirim surat atau bila perlu langsung mendatangi dinas terkait untuk penanganan persoalan ini agar tidak terulang lagi.
"Kalo sempat hari ini atau besok pagi kita akan antar surat ke BPBD dan BKSDA untuk meninjau lokasi, menjawab kekhawatiran warga akan serangan susulan dari ular lainnya, " ujarnya.