Sosok Ainun Najib, Kader NU yang Diminta Jokowi Pulang dari Singapura: Gaji Lebih Gede!

Menanggapi hal tersebut, Ainun Najib mengaku bingung bagaimana merespons pujian dari Jokowi tersebut.

Editor: Tsaniyah Faidah
Instagram @ainunnajib.id
Sosok Ainun Najib, yang diminta pulang dari Singapura oleh Jokowi 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sosok Ainun Najib menjadi sorotan publik usai namanya disebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) yang bertalenta.

Saat ini, ia bekerja sebagai Head of Analytic, Platform, dan Bussines Regional pada Grab Singapura.

Berdasarkan laman Glassdoor, pendapatan pada posisi head of analytic di Singapura yang diemban Ainun Najib mencapai 8.925 dolar Singapura.

Sehingga jika dirupiahkan gajinya mencapai Rp94.885.499. Estimasi pendapatan Ainun itu belum termasuk tunjangan dan bonus.

Atas keahliannya di bidang teknologi informasi tersebut, Jokowi bahkan meminta agar Ainun pulang ke Indonesia dan bekerja di tanah air.

Baca juga: Presiden Jokowi Bakal Berkemah di Titik Nol IKN, Gubernur Kaltim: Beliau Akan Bermalam

Pernyataan itu disampaikan Jokowi saat berpidato di acara Pengukuhan Pengurus Besar dan Hari Lahir ke-96 NU di Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (31/1/2022).

"Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak lagi, beliau ini kerja di Singapura, sudah lama. Setahun lalu saya kenal, ngerjain ini semuanya apa pun bisa. Masih muda sekali, namanya Mas Ainun Najib, NU."

"Tapi di sana gajinya sangat tinggi sekali, jadi kalau diajak ke sini harus bisa menggaji yang lebih gede dari Singapura. Ini tugasnya nanti Pak Kiai, kalau beliau yang ngendiko (berbicara), digaji berapa pun, bismillah pasti mau," imbuh Jokowi.

Menanggapi hal tersebut, Ainun mengaku bingung bagaimana merespons pujian dari Jokowi tersebut.

Pasalnya, hingga kini Ainun mengaku belum mendapatkan pendekatan resmi dari pemerintah Indonesia.

“Belum tahu mesti merespons bagaimana, belum ada approach (pendekatan) resmi yang datang juga,” kata Ainun dilansir laman resmi NU Online, Kamis (3/2/2022).

Baca juga: Ganjar Pranowo Minta Warga Wadas Tak Perlu Takut Dikepung Polisi, Fadli Zon : Keangkuhan Kekuasaan

Lalu siapakah Ainun Najib ini sehingga Jokowi ingin untuk memulangkannya ke Indonesia?

Dikutip dari Tribunnewswiki, Ainun Najib lahir di Kabupaten Gresik pada 20 Oktober 1985.

Saat ini, Ainun Najib berprofesi sebagai praktisi teknologi di bidang data sains dan berada di Singapura.

Kemampuan Ainun Najib di bidang sains dan teknologi sudah terasah sejak bersekolah di SMAN 5 Surabaya.

Bukti dari kemampuan Ainun Najib adalah saat meraih penghargaan honorable mention setelah menjadi anggota tim Indonesia dalam Olimpiade Informatika Asia Pasifik pada 2003.

Setelah lulus SMA, ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Teknologi Nanyang (NTU) Singapura dan mengambil jurusan Teknik Komputer.

Ainun Najib lulus pada 2007 dan bergabung ke IBM Singapura sebagai software engineer.

Baca juga: Datangi Holywings Cafe, Bima Arya Tegaskan Konsep Kota Keluarga Dihadapan Hotman Paris

Dilihat dari akun LinkedIn miliknya, Ainun Najib bekerja di IBM hingga tahun 2015, tapi kemudian berpindah ke Traveloka.

Di Traveloka, ia menempati posisi sebagai Data Scientist dan Head of Analytics hingga tahun 2016.

Lalu pada tahun yang sama, Ainun naik pangkat menjadi Head of Data sampai tahun 2018.

Setelah keluar dari Traveloka, Ainun bekerja di Grab sebagai Head of Business Data Platform dari Januari 2018 hingga Juni 2019.

Kemudian berpindah divisi menjadi Head of Analytics, Platform and Regional Busineess setahun berselang hingga sekarang.

Di sela bekerja secara penuh di Grab, Ainun Najib juga bekerja di sebuah startup di bidang big data bernama Bonza sebagai Seed Investor.

Ainun juga merupakan inisiator dari pembuatan website bernama KawalCovid19 untuk mengawal informasi terkait persebaran virus corona di Indonesia.

Baca juga: Prabowo Akui Nyaman dengan Nahdlatul Ulama

Jauh sebelum menjadi inisiator KawalCovid19, ia dikenal sebagai juru bicara dan salah satu penggagas situs KawalPemilu.org.

KawalPemilu.org adalah situs crowdsourcing digitalisasi dan penghitungan hasil Pilpres 2014 berdasarkan scan formulir C1 dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Selain itu pada Maret 2015, ia dan rekannya yang bernama Pahlevi Fikri Auliya meluncurkan situs bernama kawalapbd.org di tengah-tengah terjadinya sengketa APBD DKI Jakarta 2015 antara pihak pemerintah provinsi dan DPRD Jakarta.

Detail dari situs ini adalah penjabaran rencana APBD dari kedua pihak termasuk menunjukkan perbedaan-perbedaan dan kejanggalan yang ada di kedua anggara tersebut.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diminta Pulang oleh Jokowi, Ini Estimasi Besaran Gaji Ainun Najib dan Sosok Ainun Najib, Tokoh Muda NU yang Ingin Dipulangkan Jokowi dari Singapura

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved