Ganjar Pranowo Minta Warga Wadas Tak Perlu Takut Dikepung Polisi, Fadli Zon : Keangkuhan Kekuasaan
Sementara Ganjar Pranowo meminta warga desa Wadas untuk tenang, Fadli Zon justru bertindak lain.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aksi pengepungan aparat di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo jadi perbincangan hangat khalayak.
Terlebih dalam beberapa cuplikan video di media sosial, muncul isu pihak kepolisian melakukan tindakan represif terhadap warga Wadas.
Kisruh yang terjadi di Desa Wadas pada Selasa (8/2/2022) itu terkait dengan pengukuran lahan untuk proyek Bendungan Bener yang dilakukan oleh BPN.
Tampak dalam video yang beredar, aparat berjaga di sekitaran dan di dalam desa Wadas dengan pakaian dan peralatan lengkap.
Sementara warga terlihat berdiri bergerombol menghindari aparat.
Banyak pula warga yang memilih untuk berdiam diri di rumah lantaran pengepungan oleh pihak kepolisian tersebut.
Baca juga: Kronologi Ganjar Pranowo Kecelakaan, Awalnya Senggolan dengan Teman saat Gowes, Begini Kondisinya
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akhirnya angkat bicara.
Ganjar meminta warga desa Wadas agar tidak perlu takut dengan pengepungan oleh aparat kepolisian.
"Sudah Kita bicarakan, Komnas HAM sudah Kita undang, Kita ngobrol juga udah baik-baik. Ini hanya pengukuran saja kok, jadi ndak perlu ada yang ditakuti," pungkas Ganjar Pranowo dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas TV.
Lebih lanjut, kader PDI Perjuangan itu pun mengaku sudah berkomunikasi dengan Komnas HAM.
Ganjar pun mengurai usahanya untuk meredam konflik yang terjadi di desa Wadas antara warga dengan aparat.
Baca juga: Aksi Ganjar Pranowo Tendang Tembok Palsu SMAN Tawangmangu, Telpon Bos Proyek : Jangan Main-main !
"Kita sudah komunikasi, bahkan waktu itu Kita meminta yang jadi host-nya itu Komnas, sehingga netral. Sayang saja waktu itu tidak semua mau datang, yang datang hanya separuh," kata Ganjar Pranowo.
Karenanya, Ganjar kembali meminta agar warga tidak perlu khawatir dengan banyaknya aparat yang berjaga di desa Wadas saat pengukuran lahan.
Hal itu diakui Ganjar Pranowo demi kebaikan bersama.
"Jangan khawatir, ada niatan baik, tidak ada kekerasan. Maka siapapun tolong untuk meletakkan pada pondasi yang sama. Teman-teman ini mau mengukur, biar Kita tahu. Sehingga nantinya soft-lah semuanya," pinta Ganjar Pranowo.