Kuliner Bogor

Cicipi Rambut Nenek, Jajanan Manis Yang melegenda di Bogor

Siapa yang tidak tahu dengan jajanan arom manis atau yang sudah dikenal dengan nama rambut nenek.

Penulis: Reynaldi Andrian Pamungkas | Editor: Damanhuri
TribunnewsBogor.com/Reynaldi Andrian Pamungkas
Oji (58) penjual jajanan rambut nenek di Jalan Suryakencana, Bogor, Kamis (10/2/2022) 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Reynaldi Andrian Pamungkas

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Siapa yang tidak tahu dengan jajanan arom manis atau yang sudah dikenal dengan nama rambut nenek.

Jajanan yang melegenda ini biasa ditemukan di sekolah-sekolah SD, tapi kali ini berbeda, jajanan tersebut bisa dijumpai di sekitaran Jalan Suryakencana, Kelurahan Gudang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.

Pedagang Jajanan Rambut Nenek, Oji (58) mengatakan bahwa dirinya sudah berjualan rambut nenek selama 25 tahun.

"Udah lama dagang kaya gini, jalan kaki aja keliling dagangnya dari rumah ke sekolah-sekolah awalnya," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com sambil menyajikan dagangannya di pinggir Jalan Suryakencana, Kamis (10/2/2022).

Menurutnya semenjak pandemi Covid-19, dirinya tidak lagi berjualan di sekolah SD, hanya keliling ke tempat pusat kuliner saja.

Oji mengungkapkan bahwa selama pandemi pendapatannya tidak berkurang, karena mengakali dengan cara berjualan keliling.

"Sama aja sih ya ga ada yang kurang atau lebih, ga nentu juga, ini satu kaleng aja ga pasti jadinya berapa porsi, jadi pendapatannya juga ga pasti," jelasnya.

Kuliner tradisional yang berbahan dasar gula ini tidak hanya disukai oleh anak-anak saja, bahkan banyak juga dari kalangan remaja dan orang tua yang mencarinya.

Kakek kelahiran 1963 ini mengaku bahwa jualannya tersebut tidak diproduksi sendiri.

"Saya ambil dari orang lain, terus saya jual setiap harinya, gak nentu dimananya gak ada tempat mangkal yang tetap," katanya.

Rasanya yang manis ditambah rasa gurih dari simping yang melapisi rambut nenek ini membuat helayan gulali tersebut meleleh dalam mulut saat dicicipi.

Ia menambahkan bahwa setiap hari selalu berjualan dari pukul 08.00 WIB hingga sore hari.

"Kalo satu tumpuk rambut nenek sama simpring harganya Rp 2 ribu tapi kalo yang udah di kemas plastik itu Rp 10 ribu harganya," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved