Hampir Sebulan Sembunyi di Hutan, Pria Brewok Ini Menyerah, Aksi Bejatnya ke Anak Kandung Terungkap
Ada sebab ada akibat, warga Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Maluku punya alasan tersendiri memendam kekesalan terhadap Benry.
Penulis: khairunnisa | Editor: Tsaniyah Faidah
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pelarian Benry Nurlatu berakhir di kantor polisi.
Secara sukarela, pria usia 33 tahun itu menyerahkan dirinya ke Polsek Namrole pada hari ini, Sabtu (12/2/2022).
Benry tampaknya lelah bermain kucing-kucingan dengan pihak aparat.
Pasalnya sudah hampir sebulan sejak 22 Januari 2022, Benry kabur dari kejaran polisi.
Sejak beberapa waktu lalu, pria yang memiliki brewok itu jadi incaran pihak kepolisian.
Bahkan Kapolda Maluku memberikan atensinya khusus kepada Benry Nurlatu.
Berkenaan dengan itu, Polda Maluku dan jajarannya pun segera melakukan pengejaran kepada pria berkulit sawo matang itu.
Tim khusus dari Polres Pulau Buru pun dikerahkan guna menelusuri keberadaan Benry Nurlatu.
Baca juga: Rintihan Gadis 24 Tahun di Tepi Sungai Bikin Heboh, Ternyata Korban Perkosaan Kenek dan Sopir Angkot
Bukan cuma ke wilayah pedesaan sekitar rumah Benry, polisi juga melacak sang pria hingga ke hutan.
“Petugas melakukan pengejaran sampai ke hutan-hutan. Tapi dia mau berapa lama di hutan, dia butuh makan dan sebagainya,” ujar Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Sabtu (12/2/2022).
21 hari buron, Benry Nurlatu akhirnya menyerahkan diri.
Tak sendirian, ia diantar keluarga untuk datang ke kantor Polsek Namrole.
Sekira pukul 01.00 WIT, Benry membuat keputusan besar di hidupnya.
Ia memilih menyerahkan diri ketimbang jadi sasaran amukan warga.
"Jadi daripada dia diamuk massa lebih baik dia serahkan diri di malam hari. Saat ini dia sudah di Polres Buru," kata Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat.

Perbuatan Keji Benry
Ketakutan Benry jadi bulan-bulanan warga tampaknya beralasan.
Ia khawatir meregang nyawa akibat jadi sasaran kekesalan tetangganya.
Ada sebab ada akibat, warga Namrole, Kabupaten Buru Selatan, Maluku punya alasan tersendiri memendam kekesalan terhadap Benry.
Baca juga: Dikuasai Hawa Nafsu, Pemuda Tega Merudapaksa Siswi SMA di Lapangan Bola, Awalnya Mau Antar ke Rumah
Betapa tidak, Benry selama ini telah melakukan penyiksaan kepada dua anak kandungnya yang masih berusia belia, yakni 5 dan 7 tahun.
Bukan cuma menganiaya, Benry juga tega memerkosa dua anak kandungnya itu secara membabi buta.
Bahkan akibat perbuatan keji itu, salah satu anak Benry yang berinisial FN (5) meninggal dunia.
Sebelum tewas, korban sempat menjalani perawatan di rumah sakit sejak 18 Januari 2022 lalu setelah diantar oleh ayahnya sendiri.
Saat itu kondisi korban sangat lemah.

Hasil pemeriksaan medis menunjukan seluruh rongga mulut korban penuh jamur.
Selain itu, terdapat robekan hebat di bagian kemaluan dan anus korban.
Kondisi pilu FN itu diakibatkan kelakuan bejat ayah kandungnya sendiri, Benry.
Baca juga: Panik Putrinya Dibawa ke Rumah Sakit, Kekejian Ayah Kandung Terbongkar, Pantas Saran Mantri Ditolak
Hingga saat ini sejumlah Polwan dan petugas masih terus mendampingi JN (7), bocah yang menjadi korban pemerkosaan.
"Pelaku sudah ditahan tapi anggota masih berada di rumah korban untuk memberikan pendampingan untuk memulihkan trauma korban," kata Kombes Pol Muhammad Roem Ohoirat.
Sebenarnya saat FN wafat dan perbuatan sang ayah kandung terkuak, Benry langsung ditangkap pihak kepolisian.
Namun kala itu, Benry berhasil kabur dan menjadi buronan selama 21 hari.