Breaking News
Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Sering Jadi Tempat Ritual, Begini Kondisi Pantai Payangan yang Seret Belasan Orang, Terlarang?

Puluhan orang yang berasal dari padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara itu tengah meditasi di pinggir pantai sambil berendam.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Bagus Supriadi/Dokumentasi Basarnas Jember
Evakuasi warga yang tenggelam di pantai payangan Jember. Ritual Maut Berakhir Duka, 23 Orang Terseret Ombak di Pantai Payangan, 3 Meninggal. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ritual maut yang menewaskan belasan orang di Pantai Payangan kini jadi perbincangan warga.

Sebab hanya dua kali sapu saja, belasan orang terseret dan ditemukan sudah meninggal dunia.

Puluhan orang yang berasal dari padepokan Jamaah Tunggal Jati Nusantara itu tengah meditasi di pinggir pantai sambil berendam.

Mereka mandi di pantai sambil bergandengan tangan demi ritual tersebut.

Namun sayang saat tengah menjalani ritual atau meditasi, ombak besar menerjang mereka.

Sontak saja hal itu membuat belasan orang yang sedang melakukan ritual itu terseret ombak.

Belasan orang itu sempat dinyatakan hilang dan akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Lantas seperti apa kondisi di Pantai Payangan Dusun Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu itu?

Seberapa tingginya gelombang di sana hingga ombaknya bisa menghanyutkan belasan orang tersebut.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Surya.co.id, rupanya kondisi ombak di Pantai Payangan saat itu sedang tinggi.

Baca juga: Terkuak Motif Ritual Maut di Laut Dilakukan untuk Mencari Ketenangan, Polisi Cecar Ketua Kelompok

Baca juga: Anggota Polisi Bondowoso Meninggal Terseret Ombak di Pantai Payangan, Korban Baru Menikah 2 Tahun

Menurut Kapolsek Ambulu AKP Makruf, petugas pantai sudah memperingatkan warga agar tidak melakukan kegiatan di sekitar pantai karena ombak sedang tinggi.

Sayangnya, imbauan tak diindahkan oleh rombongan yang berasal dari Jember tersebut.

Pada hari Minggu (13/2/2022) tengah malam sekitar pukul 00.25 WIB, rombongan yang terdiri dari 24 orang itu pun nekat melakukan ritual.

Alhasil, 20 orang yang tengah melakukan meditasi itu dihantam ombak.

Akhirnya, warga meminta bantuan pihak kepolisian untuk menyelamatkan mereka.

Petugas kepolisian juga berkoordinasi dengan tim SAR hingga TNI untuk membantu korban.

Data sementara menyebutkan, ada 15 orang yang tersapu, namun tiga di antaranya selamat.

Kemudian 11 orang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal.

Sering dijadikan tempat ritual

Menurut jurnalis Kompas TV Jember, Imron Fahim, ritual tersebut memang seringkali digelar oleh kebanyakan komunitas di sekitar Jember dan daerah lainnya.

Baca juga: Kronologi Rombongan Tenggelam di Pantai Payangan, Bergandengan di Laut Tiba-tiba Ada Ombak Besar

Baca juga: Niat Ritual Tengah Malam, 24 Orang Terseret Ombak di Pantai Payangan Jember, 10 Korban Meninggal

Pantai Payangan yang dikenal sebagai pantai selatan ini sering digunakan sebagai tempat ritual.

"Namun sejak beberapa hari gelombang cukup tinggi. Sebelumnya BPBD sudah mengimbau pada warga maupun wisatawan untuk tidak berenang di tepi pantai," ujar Imron.

Tapi keberadaan ke 24 orang tersebut tidak diketahui oleh petugas, karena mereka masuk tidak memberitahukan pada petugas yang ada di Pantai Payangan.

"Mereka datang langsung melakukan ritual. Saat itu ombak cukup tinggi, ada 15 orang yang tersapu namun tiga di antaranya selamat."

"Kemudian 10 orang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal. Sedangkan satu orang masih dalam proses pencarian," tuturnya.

Pencarian dilakukan dengan menyisir di sepanjang pantai karena di sepanjang pantai Payangan ini ada juga pantai lain.

"Korban ini diketahui masih keluarga atau ada kekerabatan, kemungkinan pemakamannya akan dilakukan di satu lokasi di daerah asal," kata Imron.

Kesaksian Korban Selamat

Bayu, seorang korban selamat dari kecelakaan laut di Pantai Payangan yang menewaskan 10 warga Jember, Jawa Timur, menceritakan ritual yang dilakukan oleh rombongan berjumlah 24 orang tersebut.

Bayu menjelaskan, mereka datang untuk melakukan ritual berupa meditasi di tepi Pantai Payangan, Jember.

"Meditasi," kata Bayu, Minggu (13/2/2022), melansir dari Kompas TV dalam artikel 'Korban Selamat Ungkap Ritual di Pantai Payangan Jember, 10 Meninggal Terseret Ombak'.

Baca juga: Viral Biduan Bergaun Mini Beraksi di Resepsi Pernikahan, Pengantin Pria Dijogetin Sampai Tak Kuat

Baca juga: Viral Video Kapal Tenggelam di Laut Lepas, Nelayan Terombang-ambing, Begini Kondisi Terkini

Menurutnya, mereka melakukan meditasi di pinggir laut.

Namun, saat itu tiba-tiba ombak besar datang dan menyeret rekannya.

"Ada ombak dua kali datang. Ombak pertama ini saya berdiri terus lari saya menghindari ombak kedua."

Ombak tersebut kemudian menyeret belasan orang dan 10 orang di antaranya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Kesepuluh jenazah tersebut sudah tiba di Puskesmas Ambulu, Jember, untuk proses identifikasi dan pendataan.

"Di Puskesmas Ambulu sudah ada 10 jenazah yang menunggu proses identifikasi dari kepolisian," demikian dilaporkan jurnalis Kompas TV Jember, Hernawan, melaporkan dari Puskesmas Ambulu.

(TribunnewsBogor.com/Surya.co.id)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved