Pembangunan Jalan Amblas di Sholeh Iskandar Bogor Dinilai Sebatas Wacana, PPK Jawa Barat Bereaksi
Pembangunan jalan amblas di KH. Soleh Iskandar (Solis), Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, saat ini masih sekedar wacana.
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Yudistira Wanne
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TANAH SAREAL - Pembangunan jalan amblas di KH Soleh Iskandar (Solis), Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, saat ini masih sekedar wacana.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun oleh TribunnewsBogor.com, pembangunan jalan amblas sekira 50 cm ini rencananya dilakukan di awal tahun ini namun sampai bulan kedua di 2022 masih belum dilaksanakan.
Akibatnya, hingga saat ini para pengguna jalan masih terus merasakan rekayasa arus lalu lintas.
Kepala Pengawas Lapangan PPK Jabar Agung Wibowo mengatakan, saat ini pihaknya terus lakukan koordinasi soal rekayasa lalu lintas.
"Dari hasil tinjauan lapangan, saat ini kita masih investigasi dan minggu-minggu ini terus lakukan koordinasi dengan Polres. Insyaalah satu dua hari ini hasil dari koordinasi ini bisa keluar," ujarnya saat dikonfirmasi oleh TribunnewsBogor.com, Senin (14/2/2022).
Dari hasil koordinasi sementara, Agung menjelaskan, pihaknya sudah mengatur soal rekayasa lalin tersebut.
Rekayasa tersebut, nantinya sambung Agung, akan dilakukan dibeberapa ruas jalan.
"Arahan Cilebut dari arah Kebon Pedes dibuka satu arah. Arah dari Cilebut menuju Tugu Pemuda untuk menghindari kepadatan kita lakukan perputaran Contraflownya bakal diatur dan bisa melalui jalan Tugu Wates," jelasnya.
Sedangkan untuk dari arah Kota Bogor yang hendak menuju arah Solis tersebut, tambah Agung, akan sama diterapkan rekayasa yang serupa.
"Dari arah Bogor mau ke arah Cilebut, dari Parung masih menggunakan underpas dulu. Bisa underpas belok kekiri. Bisa dua arah. Bisa langsung ke samping underpas tugu wates juga. Kita akan koordinasikan terus supaya keselamatan pengguna bisa nyaman," jelasnya.
Meski begitu, Agung ungkapkan saat ini selain rekayasa ada beberapa kendala yang masih menyelimuti pihaknya dalam realisasi pembangunan.
Di antaranya, sambung Agung, yakni utilitas milik PLN terkait aliran listrik menuju Istana Bogor.
"Banyal kabel juga. Minggu ini baru tes PLN takutnya ada kendala, karena kan aliran tersebut menuju Istana Bogor gaboleh dipadamkan. Kita lakukan terus kordinasi. Insyaalah satu atau dua hari ini bisa keluar," tutupnya.