1,5 Jam di Kamar Bareng Teman Pria, Wanita Bertato Ini Bikin Warga Nangis : Mulutnya Ngeluarin Busa
SR dan sepupunya berinisial SI panik melihat PM terus menerus mengeluarkan busa dari mulutnya.
Penulis: khairunnisa | Editor: Vivi Febrianti
"Mang kunaon ieu korban tariiis ngabudah (Bang kenapa ini korban dingin, terus ngeluarin busa di bagian mulutnya)," ujar AL sembari menangis.
Tak tinggal diam, SR pun memberikan air hangat dan susu.
SR dan sepupunya berinisial SI panik melihat PM terus menerus mengeluarkan busa dari mulutnya.
Segera bertindak, SI pun memeriksa denyut nadi PM.
Sadar PM tak lagi bernyawa, SI dan SR pun melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
Baca juga: Misteri Kematian Gadis Bertato Bunga Terungkap, PSK Bandung Tewas Setelah Pelaku Gagal Bercinta
Penyebab Kematian Misteri
Kasus kematian PM segera ditangani Polsek Kebonpedes Resor Sukabumi Kota.
Kapolres Kebonpedes, Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti pun angkat bicara terkait kasus tersebut.
Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti mengatakan, korban meninggal dunia saat berada di rumah temannya.
"Korban telah mengembuskan napas terakhirnya dengan kondisi mengeluarkan busa di bagian mulutnya," ujar Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar, Selasa (15/2/2022).

Tommy menjelasakan, pihaknya awalnya mendapat laporan dari masyarakat setempat.
Dia bersama sejumlah anggota langsung ke lokasi kejadian untuk memastikan kebenaranya.
"Saat kami tiba di lokasi, posisi korban dalam kondisi terlentang di kasur. Pada tubuh korban terdapat tato di bagian tangan kanan dan kirinya. Selain itu, korban juga menggunakan kaus warna hitam lambang salah satu geng motor," kata Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti.
Baca juga: Juragan Emas Dibunuh Selingkuhan Istri, Pelaku Bertato Panik saat Rekonstruksi : Saya Takut Pak !
Terkait dengan penyebab kematian sang wanita bertato, polisi enggan mengurai detail.
Pihak kepolisian tidak bisa memberikan keterangan resmi mengenai faktor medis penyebab kematian PM.
Sebab keluarga korban enggan melakukan otopsi.
"Kematian korban belum bisa diketahui secara pasti. Sebab, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dan pihak keluarganya juga tidak membuat laporan dan menerima kejadian tersebut murni sebagai musibah," pungkas Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti.