Dirut Krakatau Steel Diusir dari Rapat Komisi VII DPR RI, Fahri Hamzah Beri Tanggapan Ini
Dengan intonasi yang tinggi, Bambang Haryadi selaku pimpinan rapat Komisi VII mengusir Dirut Krakatau Steel.
Dari sinilah momen Silmy Karim diusir.
Dengan intonasi yang tinggi, Bambang Haryadi selaku pimpinan rapat Komisi VII mengusir Dirut Krakatau Steel.
Dengan tegas, Silmy Karim menyatakan siap keluar dari ruang rapat.
Baca juga: Masyarakat Sunda Gelar Aksi di Gedung DPR RI, Arteria Dahlan Diminta Keluar Temui Massa
"Anda tolong ini dulu, hormati persidangan ini. Ada teknik persidangan. Kok kayaknya anda nggak pernah menghargai Komisi. Kalau sekiranya anda nggak bisa ngomong disini, anda keluar!" kata Bambang Haryadi.
"Baik, kalau memang harus keluar, kita keluar," ucap Silmy
Tidak terima dengan pernyataan Silmy, salah seorang anggota Komisi VII langsung menginterupsi, ia menilai Dirut Krakatau Steel itu sudah menantang.
"Pimpinan, untuk menjaga marwah kita punya sidang ini, beliau sudah nantangin begitu, ya keluar saja," sahut salah seorang anggota Komisi VII.
Di momen tersebut, Bambang Haryadi tak dapat menutupi kekesalannya.
Ia bahkan menyebutkan Silmy Karim telah menghina parlemen.
"Anda sudah contempt of parliament," kata Bambang sambil menunjuk ke arah Silmy.
Setelah itu, nampaknya Silmy Karim sadar atas sikapnya.

Ia lantas meminta maaf dan bermaksud ingin meluruskan ucapannya sebelumnya.
"Begini, saya minta maaf. Tidak, tidak. Tidak ada maksud kami menantang," ujar Silmy.
Namun apalah artinya maaf yang di lontarkan. Sang Dirut tetap diminta keluar dari ruang rapat Komisi VII DPR.
"Tadi saya bilang sendiri ada teknis persidangan, dan Anda sudah menjawab Anda pingin keluar, silakan keluar," kata Bambang.