Dorce Meninggal Dunia
Pemakaman Dorce Gamalama, Disalatkan dan Dimakamkan Secara Laki-laki, Satu Liang Kubur dengan Sepupu
Prosesi sholat jenazah Dorce Gamalama ini diimami oleh Ustaz Anan Muhajir.
Penulis: Uyun | Editor: Damanhuri
Sosok Dorce, Ganti Kelamin Usia 20 Tahun
Dorce Gamalama merupakan anak bungsu dari 6 bersaudara dari pasangan Achmad dan Dalifah.
Ayah ibunya meninggal dunia saat ia masih anak-anak.
Erick Thohir ucapkan duka atas meninggal dunianya Dorce Gamalama (Instagram @erickthohir)
Kemudian, ia dirawat oleh neneknya yaitu Siti Darama dan dibawa ke Jakarta pada usia 2 tahun.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari berbagai sumber, ketika usia 5 tahun, Dorce dimasukkan ke taman kanak-kanak yang lokasinya tak jauh dari rumah bibinya di Kramat Sentiong.
Setahun kemudian ia disekolahkan di SD Salmin.
Perempuan yang akrab disapa dengan panggilan Bunda Dorce ini lahir pada 21 Juli 1963.
Ia terlahir sebagai seorang laki-laki dengan nama Dedi Yuliardi Ashadi.
Kemudian, diusai 20 tahun ia memutuskan untuk mengubah kelaminanya dari laki-laki menjadi seorang perempuan.

Dorce memutuskan untuk melakukan operasi ganti kelamin menjadi seorang wanita di Surabaya pada tahun 1983 oleh ahli bedah plastik dari RSUD dr. Soetomo, Prof. Dr. dr. Djohansjah Marzoeki Sp.BP.
Rupanya, prosedur untuk menjalani operasi kelamin saat itu tidak mudah.
Sebab, Dorce harus menunggu selama 4 bulan untuk dinytakan layak menjalani operasi kelamin lantaran memerlukan ahli dari berbagai disiplin ilmu seperti ahli bedah, ahli andrologi, ahli jiwa, ahli urologi, dan sebagainya.
Nama Dorce ini mulanya diberikan oleh Myrna pemimpin kelompok tari waria Fantastic Dolls karena saat itu ia kerap kali tampil sebagai seorang perempuan meski sosok pria masih sangat kental pada dirinya.
Dorce sempat beberapa kali berganti nama panggung seperti Dorce Ashadi, Dorce Urang Aring, Dorce Manice, Dorce Elkafeer, hingga akhirnya menjadi Dorce Gamalama.
Ia mendapat inspirasi untuk nama Gamalama dibelakang namanya itu dari suatu perjalanan saat menyanyi di Pulau Ternate bersama Benyamin Suaeb, di mana ia melihat Gunung Gamalama.