Sirkuit Belum Rampung, Tiket Formula E Bakal Dijual Maret, PDIP: Tidak Rasional

Gilbert Simanjuntak menilai PT Jakpro sebagai BUMD yang ditunjuk Gubernur Anies Baswedan untuk menggelar Formula E tidak bekerja secara profesional.

Editor: Tsaniyah Faidah
Tribun Jakarta/Gerald Leonardo Agustino
Penjualan tiket balap Formula E baru dibuka Maret mendatang, meski pembangunan sirkuit belum rampung. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memastikan pihaknya sudah merencanakan dengan matang mekanisme penjualan tiket Formula E yang akan dibuka mulai Maret 2022 mendatang.

Hal ini disampaikan Ariza menanggapi kritikan dari banyak pihak terkait rencana penjualan tiket Formula E di tengah pembangunan sirkuit yang belum rampung.

"Semua sudah ada timelinenya sejak awal, jadi sudah ada perencanaanya sejak awal," ucapnya di Balai Kota, Selasa (15/2/2022).

Orang nomor dua di DKI ini pun tetap optimis sirkuit atau lintasan balap yang dibangun di Ancol, Jakarta Utara bisa selesai hanya dalam waktu dua bulan ke depan.

Ia pun menyerahkan sepenuhnya persiapan penyelenggaraan FormulabE yang akan dihelat Juni 2022 mendatang kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

"Semua secata teknis kan Jakpto, kita ikuti saja secara baik. Semua sudah diperhitungkan Jakpro sebagai penyelenggara," ujarnya.

Baca juga: Penampakan Terkini Lokasi Pembangunan Sirkuit Formula E di Ancol

Rencana Jual Tiket Formula E Dikritik PDIP

Politisi PDIP Gilbert Simanjuntak merasa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak rasional lantaran mau membuka penjualan tiket Formula E pada Maret 2022 mendatang.

Pasalnya, lintasan balap atau trek Formula E yang akan dibangun di kawasan Ancol, Jakarta Utara belum terlihat wujudnya.

"Rencana penjualan (tiket Formula E) ke bulan Maret sesuatu yang tidak rasional. Trek juga belum tentu disetujui oleh FEO (Formula E Operations) sehingga penjualan tiket juga belum waktunya," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (14/2/2022).

Anggota Komisi B DPRD DKI ini pun menilai PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai BUMD yang ditunjuk Gubernur Anies Baswedan untuk menggelar Formula E tidak bekerja dengan profesional.

Terlebih awalnya Jakpro berencana membuka penjualan tiket Formula E di bulan Februari ini.

"Kalau tiket tiket dijual bulan Februari ini, maka itu tidak rasional karena trek saja belum ada dan acara juga belum jelas lalu dasar penjualan tiket juga tidak jelas," ujarnnya.

"Rencana penjualan tiket bulan Februari ini juga menunjukkan kerja tidak profesional. Acaranya saja belum jelas, tiket sudah mau dijual," tambahnya menjelaskan.

Untuk itu, Gilbert meminta direksi PT Jakarta Propertindo (Jakpro) dan panitia Jakarta ePrix untuk bersikap profesional dan proporsional.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved