Dorce Meninggal Dunia
Sudah Siapkan Kuburan Sendiri, Dorce Dimakamkan Satu Liang dengan Keponakan, Anak Histeris: Maaf Ma
Dorce sempat berwasiat ingin dimakamkan secara perempuan dan disemayamkan di Lubang Buaya, namun permintaan itu tak ada yang terpenuhi saat ia wafat.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Dilansir dari TribunJakarta, pengurus TPU Bantar Jati menyebut dalam berkas administrasi, KTP yang didaftarkan adalah KTP perempuan.
Rupanya, dalam KTP-nya, mendiang Dorce Gamalama berstatus perempuan.
"Berkas belum masuk. Hanya KTP, kalau di KTP perempuan. Kurang tahu kalau prosesinya. Yang menentukan semua pihak keluarga," tutur Louis, pengurus TPU Bantarjati.
Tak hanya itu, Dorce Gamalama juga dimakamkan satu liang kubur dengan mendiang sepupunya, yang meninggal di tahun 2012.
Menurut pengurus TPU, hal itu lantaran makam sudah penuh.
"Iya, permintaan keluarga. Tadi keluarga datang. Di sini sudah penuh, hanya menerima tumpang saja dengan keluarga," kata Louis.
Akan tetapi, setelah pemakaman, nisan untuk mendiang Dorce Gamalama rupanya belum dipasang.
Sehingga nisan yang masih terpasang adalah nisan mendiang sepupu Dorce Gamalama yang bernama Indra Irawan.
Alhasil nama Indra Wirawan, sepupu mendiang Dorce Gamalama itu pun disematkan kata bin atau anak laki-laki.
Baca juga: Isak Tangis Keluarga di Pemakaman Dorce, Kakak Histeris Doakan Almarhum Dedi Yuliardi: Ampuni Adikku
Baca juga: Tak Turuti Wasiat, Jenazah Dorce Disalatkan & Dimakamkan Secara Laki-laki, Imam Masjid Tegaskan Ini
Anak Angkat Histeris
Siti Fatimah Tuzzahra, anak angkat Dorce Gamalama begitu sedih, pilu, dan terpukul akan meninggalnya sang ibunda untuk selama-lamanya.
Pantauan Wartakotalive di pemakaman Dorce Gamalama di TPU Bantar Jati, Setu, Jakarta Timur, Rabu (16/2/2022), Siti Fatimah Tuzzahra begitu lemas dan selalu menangis.
Terlebih ketika peti jenazah Dorce Gamalama dimasukan ke dalam liang lahat, Siti Fatimah Tuzzahra menangis histeris.
"Mama...," teriak Siti Fatimah Tuzzahra sambil menangis histeris.
Bahkan, sampai pemakaman selesai dan menabur bunga, Fatimah masih menangis.