Sejumlah Pasien Wafat di RSUD Tak Masuk Data Covid-19, Ini Penjelasan Satgas Kabupaten Bogor
Ade menyebut bahwa bahkan ada warga ber-KTP asal Sulawesi yang wafat karena Covid-19 setelah dirawat di rumah sakit di Kabupaten Bogor.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Sejumlah pasien Covid-19 dikabarkan wafat di RSUD di wilayah Kabupaten Bogor.
Meski begitu, Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor tetap mencatat bahwa kasus kematian akibat Covid-19 tetap nihil selama lonjakan Covid-19 sejak Januari 2022 sampai pertengahan Februari 2022 ini.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa pasien Covid-19 yang meninggal dunia seperti salah satunya di RSUD Cibinong tak masuk data Covid-19 Kabupaten Bogor karena ber-KTP luar Kabupaten Bogor.
"Itu masuknya KTP luar Bogor, kan bukan orang Bogor," kata Ade Yasin kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (17/2/2022).
Ade menyebut bahwa bahkan ada warga ber-KTP asal Sulawesi yang wafat karena Covid-19 setelah dirawat di rumah sakit di Kabupaten Bogor.
"Jadi masuknya tidak di data KTP Bogor, di KTP luar," kata Ade.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kaltarina menambahkan hal itu terjadi kemungkinan karena belum dilaporkannya ke dinas atau ke sistem pusat New All Record (NAR) Kemenkes.
Namun, kata dia, bisa juga sudah dilaporkan ke sistem pusat NAR tapi pasien yang bersangkutan bukan ber-KTP Kabupaten Bogor sehingga tidak masuk data Covid-19 Kabupaten Bogor.
"Mungkin belum lapor ke dinas, atau belum lapor ke NAR. Mungkin meninggalnya bener ya, mungkin bisa karena KTP luar Kabupaten Bogor," kata Mike Kaltarina.