Pulang Kuliah, Anak Histeris Lihat Ibunya Terkapar di Klapanunggal, Ayahnya Tewas dalam Sumur
Ia pun makin dibuat kaget dan langsung histeris saat melihat tubuh ibunya sudah terkapar di lantai dengan kondisi penuh luka.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Yuyun Hikmatul Uyun
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pulang kuliah, pemuda ini dibuat kaget dengan kondisi rumahnya yang gelap gulita.
Tak hanya dalam keadaan gelap, rumah yang ia tinggali bersama orangtuanya itu juga dalam keadaan terkunci.
Khawatir dengaan keberadaan ibu dan ayahnya, ia pun berinisiatif untuk mendobrak pintu rumah tersebut.
Ia pun makin dibuat kaget dan langsung histeris saat melihat tubuh ibunya sudah terkapar di lantai dengan kondisi penuh luka.
Saat ditemukan, kondisi ibunya mengalami luka cukup parah di bagian kepala.
Setelah melihat kondisi ibunya itu, ia pun meminta bantuan tetangga sehingga kabar tersebut membuat geger warga.
Sang anak kemudian mencari keberadaan sang ayah namun ternyata tidak ditemukan.
Satu hari setelahnya, jenazah sang ayah baru ditemukan berada di dalam sumur oleh polisi.
Baca juga: Ditemukan Tewas Misterius, Ini Sosok Suami Istri di Klapanunggal Bogor: Jarang Berbaur
Hingga saat ini, penyebab kematian pasangan suami istri itu masih jadi misteri.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa penemuan mayat perempuan berinisial K ini terjadi di Klapanunggal, Kabupaten Bogor pada Jumat (18/2/2022) malam.
"Jadi terkait peristiwa yang kemarin, kita menemukan ada korban perempuan. Tadi kita cek TKP dan menemukan ternyata ada satu lagi (mayat) yang di dalam," kata Kanit Reskrim Polsek Klapanunggal Ipda Zalukhu kepada wartawan, Minggu (20/2/2022).
Mayat kedua yang ditemukan dalam sumur tersebut sempat dikabarkan diduga suami korban.
Namun sementara ini polisi masih belum memastikan apakah mayat pria tersebut suami korban K atau bukan.
Zalukhu juga masih enggan membeberkan bagaimana kondisi tubuh mayat kedua yang ditemukan di satu rumah yang sama ini.
"Kita tidak bisa memastikan, karena yang kita pastikan dulu bagaimana hasil outopsi," kata Zalukhu.
Mayat pria tersebut dievakuasi sekitar pukul 16.00 WIB sore melibatkan bantuan tim rescue Damkar Kabupaten Bogor.

Zalukhu mengatakan mayat kedua ini setelah dievakuasi langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan outopsi.
Sementara ini pun, dia mengaku masih belum bisa menyimpulkan apakah kasus ini terkait dugaan KDRT atau korban perampokan atau yang lainnya.
"Mohon maaf sampai saat ini kami masih dalam penyelidikan," ungkapnya.
Suami Sempat Hilang
Sementara itu, kebenaran bahwa mayat yang ditemukan di dalam sumur merupakan suami korban dibenarkan oleh ketua RT setempat.
Sebelumnya, suami korban sempat dikabarkan menghilang seusai K ditemukan tewas di rumahnya.
Sebab, saat kejadian, baik warga maupun aparat kepolisian tidak mengetahui di mana keberadaan suami korban.
Polisi yang melakukan pemeriksaan dalam olah tempat kejadian perkara pun akhirnya menemukan jejak suami korban.
Rupanya, sang suami ditemukan di dalam lubang sumur rumahnya pada Minggu sore.
Saat ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa.
"Iya itu suaminya," kata Yusnadi ketua RW setempat.
Butuh Waktu 30 Menit untuk Evakuasi Jenazah dari Dalam Sumur
Jasad korban kemudian dievakuasi oleh petugas Damkar Kabupaten Bogor dari lubang sumur sekitar pukul 16.00 WIB.
"Evakuasi mayat selama 30 menit," kata petugas damkar kepada wartawan.
Menurunya, mayat korban kondisinya sudah membengkak.
"Diperkirakan sudah 2 hari," tambahnya.
Diketahui, sebelum temuan mayat kedua ini seorang wanita Ibu Rumah Tangga (IRT) inisial K (50) ditemukan tak bernyawa di rumah yang sama berlokasi di Desa Kembang Kuning, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor pada Jumat (18/2/2022) malam.
"Iya, kondisinya sudah meninggal dunia, ada bekas luka," kata Kanit Reskrim Polsek Klapanunggal, Ipda Zalukhu saat dikonfirmasi wartawan.
Zalukhu mengatakan, jenazah pertama kali ditemukan oleh anak korban saat pulang dari kuliah di Jakarta.
Saat itu, kondisi rumah dalam keadaan gelap dan terkunci sehingga anak korban mendobrak pintu.
Nahas, ia justru melihat sang ibu terkapar dengan luka yang cukup parah di bagian kepala.
"Iya, seperti itu (kondisi terluka parah)," ujarnya.
Kabar penemuan mayat itu sampai ke telinga tetangga hingga menghebohkan warga sekitar.
Muncul dugaan adanya Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan korban diduga dibunuh oleh suaminya yang menghilang.
Sebab, banyak tetangga yang mendengar korban kerap terlibat cekcok dengan suaminya.
"Kalau itu masih dalam penyelidikan, kita juga enggak tahu kenapa muncul dugaan (KDRT) seperti itu," katanya.
(TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy/ Vivi Febrianti/Tribunnews.com)