Kenangan Manis Adian Napitupulu Pada Almarhum Ayah: Kalau Sakit Tidur di Bawah Ketiak Bapak Sembuh
Pria yang kini duduk di komisi VII DPR RI itu mengaku punya kenangan manis dengan almarhum ayahnya.
Penulis: Damanhuri | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Setiap anak pasti memilki kenangan manis tersendiri dengan ayahnya, begitupun yang dirasakan seorang aktivis era reformasi, Adian Yunus Yusak Napitupulu.
Pria yang kini duduk di komisi VII DPR RI itu mengaku punya kenangan manis dengan almarhum ayahnya.
Adian Napitupulu merupakan anak dari pasangan Ishak Parluhutan Napitupulu dan Soeparti Esther.
Ayahnya merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kejaksaan.
Sang ayah juga sempat menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri di beberapa kota.
Ishak Parluhutan Napitupulu meninggal dunia ketika menjabat di Kejaksaan Agung RI.
Hal itu membuat Adian Napitupulu akhirnya tinggal di Jakarta untuk melanjutkan hidupnya.
Saat sang ayah wafat, Adian masih berusia 11 tahun.
Baca juga: Adian Napitupulu Kenang Aksi Demo 98, Dibayangi Ketakutan: Kalau Sekarang Suruh Ngulang Gak Berani

Menurutnya, sang ayah merupakan sosok yang baik.
Bahkan, ada kenangan manis yang masih ia ingat jika menceritakan sosok sang ayah.
"Kalau saya sakit dia (Bapak,red) bilang kalau tidur di bawah ketiaknya saya bisa sembuh, itu kenangan yang indah ya walaupun saya tidak tertarik untuk membuktikan secara ilmiah," kata Adian Napitupulu saat berbincang hangat di Studio TribunnewsBogor.com.
Meski belum bisa dibuktikan secara ilmiah, namun hal itu menjadi kenangan indah Adian bersama alamrhum ayahnya.
"Benar nggak sih tapi menyenangkan saja saya mendengar itu," ujarnya.
"Seringkali kan kata orang kalau kita pergi jauh kita tinggalkan baju yang pernah kita pakai dan selimuti pada anak kita kalau anak kita demam, kita ikuti dan baju itu katanya berpengaruh mungkin karena psikologi ya cium aroma baju badan bapaknya dan sebagainya," tambahnya.
Baca juga: Cerita Adian Napitupulu, Minder Kumpul Keluarga Gegara Tak Naik Kelas Hingga 4 Kali Pindah Sekolah
Meski tak banyak kenangan yang ia ingat, namun hal tersbut menjadi paling berkesan yang membuatnya selalu mengingat sosok almarhum sang ayah.