Respon Prilly Latuconsina Ketika Persikota Dibilang Tim Kampung, Sahala Saragih Berikan Pencerahan

Pemilik klub Persikota Tangerang, Prilly Latuconsina mengaku takjub dengan perjuangan para pemain di timnya.

Editor: Yudistira Wanne
TribunJakarta
Kolase TribunJakarta 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pemilik klub Persikota Tangerang, Prilly Latuconsina mengaku takjub dengan perjuangan para pemain di timnya.

Prilly Latuconsina bahkan menyempatkan hadir untuk menyaksikan perjuangan timnya di lapangan hijau.

Pada kesempatan itu, Prilly Latuconsina menyaksikan langsung perjuangan timnya Persikota saat berlaga di babak 64 besar Liga 3.

Saat itu, timnya berhasil menjadi yang terbaik atau juara grup.

Baca juga: Viral Pertandingan Sepakbola Liga 3 Nasional 2022 Ricuh, Oknum Pendukung Cari Kambing Hitam

Prilly Latuconsina mengakui saat ada pemain Persikota yang terjatuh, ia mengaku stress.

"Kalo kalian jatuh aku yang stress. Semoga aman-aman aja ya kalian," kata Prilly Latuconsina dikutip dari Instagram pribadinya.

"Alhamdulillah putaran awal liga 3 nasional kita berhasil menjadi Juara Grup!

"Berdoa terus, cuma itu yang aku bisa untuk dukung Persikota," ucap Prilly.

“Alhamdulillah kita juara ya hari ini, pertahankan terus, semoga kalau jatuh, besok sakitnya hilang,

yang jatuh hari ini semoga energinya bisa balik lagi, semangat semuanya,” katanya .

Perjalanan Persikota

Impian Persikota Tangerang untuk naik kasta ke Liga 2 mulai terbuka.

Kini, tim yang diarsiteki Sahala Saragih itu berhasil lolos ke babak 16 besar Liga 3 Indonesia.

Mengingat ada delapan kuota tim dari Liga 3 yang masuk ke Liga 2 Indonesia musim depan.

Baca juga: Fasilitas Menunjang, Stadion Pakansari Bogor Siap Jadi Tuan Rumah Babak 16 Besar Liga 3 Nasional

Persikota tinggal melewati fase babak 16 besar sebelum memastikan diri untuk naik kasta.

Namun, lolosnya klub milik artis Prilly Latuconsina itu ke babak 16 besar ini tak lepas dari kritikan orang-orang.

Bahkan, tim asuhan Sahala Saragih disebut tim kampung yang membuat sang pelatih meradang.

"Ini pencapaian yang perlu kami syukuri. Saya sempat tanyakan kepada mereka tahun berapa Persikota sampai ke fase ini," ujarnya, Kamis (24/2/2022).

"Pencapaian ini perlu diapresiasi dan perlu diperpanjang pencapaian dan kemampuan tim untuk sampe ke final."

"Saya tidak marah, tapi saya ingin mereka realistis dengan apa yang terjadi dengan tim ini," tambahnya.

Sahala melanjutkan, timnya lolos ke babak 16 besar dikritik oleh orang-orang dengan kritikan yang kurang tajam.

"Bagaimana mereka mengkritik pertahanan kami, sementara di fase nasional, hanya Persikota yang tidak kebobolan. Itu tidak sesuai dengan statistik."

Baca juga: Lolos ke Babak 32 Besar Liga 3 Nasional, Citeureup Raya FC Diapresiasi KONI Kabupaten Bogor

"Memang kalau disebut ada kesalahan, ya itulah sepak bola, kesalahan itulah yang perlu dibenahi. Namun, jika disebut pertahanan tidak bagus, dimana tidak bagusnya?," lanjut mantan pelatih yang pernah meloloskan Persijap Jepara ke Liga 2 Indonesia musim 2019 lalu ini.

Ia bahkan membeberkan statistik timnya sejak fase provinsi, Persikota hanya kebobolan tiga gol dari 10 pertandingan.

Sementara di fase nasional, dari enam pertandingan, Persikota tanpa kebobolan. Sehingga, jika ditotal, dari 16 pertandingan, Persikota hanya kebobolan tiga gol.

"Tapi itu tidak apa-apa. Saya anggap itu opini pribadi, yang tidak bisa dimasukkan ke dalam sistem."

"Saya sudah sampaikan kepada pemain, kami fokus pada kekuatan kami, dan mencoba menyusun strategi untuk kembali le perfoma puncak, bagaimana menyeimbangkan serangan dan pertahanan menjadi lebih kuat," tutupnya.

Adapun sebelumnya, langkah terbesar Persikota di Liga 3 Indonesia hanya sampai fase provinsi, dimana saat itu Persikota gagal melangkah ke babak 32 besar usai kalah di zona barat.

(TribunJakarta.com)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved