Tentara Rusia Berburu Wanita Cantik Lewat Aplikasi Tinder, Gadis Ukraina Khawatir Dirudapaksa
Perempuan di Ukraina terancam akibat konflik peperangan dengan Rusia, khawati adanya rudapaksa.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Perempuan di Ukraina terancam akibat konflik peperangan dengan Rusia.
Diketahui, Ukraina dikenal sebagai negara yang memiliki banyak perempuan cantik.
Dengan adanya peperangan, risiko rudapaksa terhadap perempuan di Ukraina menjadi suatu hal yang dikhawatirkan.
Anggota parlemen Ukraina mengatakan, kalangan perempuan yang menjadi tawanan perang menjadi golongan rentan sebagai korban rudapaksa.
Baca juga: Andriy Shevchenko dan Mesut Ozil Kirim Pesan Mendalam, Inginkan Perang Ukraina dan Rusia Dihentikan
Penyerangan pasukan Rusia terjadi di Donbas, Ukraina Timur.
Di sana, tawanan yang merupakan warga sipil Ukraina yang dibebaskan telah menjadi korban kekerasan seksual oleh militan.
Dilansir dari Unian, anggota parlemen Iryna Herashchenko mengatakan banyak para perempuan muda di wilayah itu mengeluh karena menjadi korban rudapaksa.
"Saya sekarang telah menyerahkan ke kejaksaan baru sebuah teks yang diterjemahkan secara khusus tentang kejahatan seks di zona konflik," ujarnya.
"Di antara orang-orang yang saya bebaskan, banyak pria dan wanita mengeluh bahwa telah menjadi korban pemerkosaan massal," katanya.
Pada saat yang sama, Herashchenko telah menyerukan agar gugatan class action diajukan.
Sementara itu, tidak ada informasi tentang penyiksaan semacam itu dalam laporan internasional tentang pelanggaran hak asasi manusia di Donbas, klaim MP.
"Ketika kami mengambil kembali orang dengan tangan terputus, ketika kami mengambil orang dengan alat kelamin terputus, hal-hal seperti itu tidak dapat dimaafkan," tegas anggota parlemen itu.
Tentara Rusia berburu gadis Ukraina
Gadis-gadis muda Ukraina mulai digoda oleh pasukan Rusia sebelumVladimir Putin melakukan serangan.
Para pasukan Rusia mengajak para gadis muda Ukraina untuk berteman atau pun berpacaran.
Tampaknya, pasukan Rusia mulai mencari gundik jika mereka telah berhasil menguasai wilayah negara itu.
Pasukan Rusia mencari gundiknya di Ukraina melalui aplikasi kencan, Tinder.
“Saya sebenarnya tinggal di Kyiv tetapi mengubah pengaturan lokasi saya ke Kharkiv setelah seorang teman memberi tahu saya bahwa ada pasukan Rusia di seluruh Tinder,” kata Synelnikova, seorang produser video berusia 33 tahun seperti dilansir dari Nypost.
Baca juga: Konflik Rusia dan Ukraina Kian Memanas, Sekjen PBB Mendesak Putin Untuk Hentikan Perang
Banyak pasukan Rusia berburu wanita Ukraina di aplikasi tersebut sebagai calon gundiknya.
“Seorang pria berotot berpose mencoba terlihat seksi di tempat tidur berpose dengan pistolnya. Yang lain mengenakan perlengkapan tempur Rusia lengkap dan yang lain hanya memamerkan rompi ketat bergaris, Synelnikova mengatakan kepada surat kabar Inggris.
“Saya tidak menganggap mereka menarik dan tidak akan pernah mempertimbangkan untuk tidur dengan musuh. Saya secara otomatis menggeser ke kiri untuk menolaknya, tetapi ada begitu banyak sehingga saya penasaran dan bertukar pesan, ”lanjut wanita Ukraina itu.
"Itu lucu tapi menakutkan pada saat yang sama, mengetahui bahwa mereka sangat dekat."
Synelnikova bertukar pesan dengan Andrei (31), yang fotonya menunjukkan dia memegang senapan Kalashnikov dengan perlengkapan tempur dan helm lengkap, kata laporan itu.
Ketika dia bertanya apakah dia punya “rencana untuk berkunjung,” tentara itu bersikap tenang dan mengatakan dia tidak diizinkan di negara itu sejak aneksasi Krimea pada tahun 2014.
Ketika Synelnikova mendesaknya jika dia adalah seorang tentara, Andrei membagikan GIF konyol Jim Carrey yang tampaknya merupakan pengakuan bahwa dia menyukainya, menurut artikel itu.
Chechnya (33), tentara Rusia lainnya menunjukkan sisi sensitifnya saat dia menunjukkan fotonya sedang memeluk anak kucing di samping pistol.
Sementara tenara Rusia lainnya yang masuk ke Tinder, Alexander (29) berpose dalam baretnya saat Gregory, 25, memamerkan jam tangan militernya.
Baca juga: Umumkan Perang, Rusia Porak-porandakan Ukraina, Putin Ancam Negara yang Berani Ikut Campur
Pasukan Rusia berharap perempuan Ukraina akan terpesona dengan kejantanan pasukan Rusia.
Bom cinta itu terjadi sebelum pasukan Rusia diperintahkan untuk mematikan telepon mereka, menurut outlet tersebut.
"Orang-orang ini sama seperti orang lain di Tinder - mereka menginginkan cinta atau persahabatan," kata Synelnikova.
“Jadi agak sulit membayangkan bahwa mereka bisa datang ke sini untuk menyerang kita. Saya harap itu tidak akan terjadi.