Jelang Ramadan 2022, Ini Batas Waktu Bayar Utang Puasa Tahun Lalu Menurut UAS

Sebelum memasuki bulan suci Ramadan, sudahkah Anda melunasi utang puasa di Ramadan sebelumnya?

Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
SewCream
Ilustrasi - Batas waktu membayar utang puasa sebelum memasuki Ramadan 2022 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Puasa Ramadan segera tiba dalam puluhan hari lagi.

Puasa Ramadan 1443 Hijiriah diperkirakan akan jatuh pada awal April 2022.

Sebelum memasuki bulan suci Ramadan, sudahkah Anda melunasi utang puasa di Ramadan sebelumnya?

Membayar utang puasa bisa dilakukan dengan melakukan puasa qadha atau membayar fidyah.

Meng-qadha puasa wajib hukumnya yaitu dengan mengganti puasa di hari lain.

Adapun utang puasa harus dibayar atau qadha sesuai dengan jumlah hari yang ditinggalkan.

Lantas, kapan batas terakhir membayar utang puasa sebelum masuk bulan Ramadan?

Baca juga: Bacaan Salawat Nariyah Tulisan Arab, Latin Lengkap Dengan Artinya

Pertanyaan perihal qadha atau bayar utang puasa itu rupanya pernah dijelaskan oleh Ustaz Abdul Somad.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan YouTube Kun Ma Alloh berjudul Batas Waktu Qada Puasa Ramadhan | Ust. Abdul Somad, Lc. MA, bagi seseorang yang ingin membayar utang puasa, batas waktunya adalah sampai bulan Ramadhan selanjutnya (tahun ini) tiba.

Itu artinya, hingga hari terakhir di bulan Sya'ban, seorang muslim masih bisa melakukan qadha puasa Ramadhan tahun lalu.

Saat ini, umat muslim akan segera memasuki bulan Sya'ban 1443 Hijriah.

Menurut kalender Hijriah, awal bulan Sya'ban 1443 H jatuh pada 4 Maret 2022.

Follow us

Sementara pertengahan bulan Sya'ban atau Nisfu Sya'ban jatuh pada 18 Maret 2022.

Untuk selanjutnya, umat muslim akan segera memasuki bulan Ramadan 1443 H.

Dengan begitu, masih ada sisa waktu untuk melunasi utang puasa sebelum Ramadan 2022 tiba.

Baca juga: 6 Amalan Sunnah Memperingati Isra Miraj Nabi 27 Rajab 2022, Besok Usahakan Puasa dan Perbanyak Zikir

Ketentuan membayar hutang puasa Ramadan dapat dilihat jelas dalam firman Allah pada Q.S. Al-Baqarah ayat 184 yang berbunyi:

أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

Artinya:

Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.

Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin.

Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

Baca juga: Rutin Mengamalkan Puasa Senin Kamis, Simak Keutamaannya di Sini!

Keuntungan membayar utang puasa

Masih dalam penjelasan Ustaz Abdul Somad, terdapat keuntungan bagi yang hendak membayar utang puasa di bulan Syaban pada hari Senin.

Pertama, utang puasanya lunas untuk satu hari yang ditinggalkan.

Selain itu, juga mendapat keutamaan puasa sunah Syaban dan juga puasa hari Senin.

Meski bisa mendapat tiga keuntungan itu sekaligus, lanjut UAS, orang yang hendak membayar puasa tidak perlu mengucapkan niat satu per satu untuk masing-masingnya.

Tapi, cukup diniatkan untuk satu saja, yakni niat untuk qadha puasa Ramadan.

Baca juga: Murottal Surat Al Falaq 5 Ayat, Doa Memohon Perlindungan dari Segala Kejahatan Makhluk

Cara membayar utang puasa yang sudah bertahun-tahun

Dalam hal ini, Ustaz Abdul Somad memberikan arahan untuk menentukan terlebih dahulu jumlahnya.

Jika tidak ingat atau lupa hitungan harinya, maka bisa mengira-ngira sesuai yang pernah dijalankan puasanya.

Dalam penyampaiannya, ia juga menekankan bahwa puasa qadha yang dilaksanakan pada Senin dan Kamis maupun bulan Rajab akan diberi tiga pahala.

Yakni, puasa senin kamis dan puasa rajab dengan satu niat.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved