Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Libur Hari Raya Nyepi 2022, Kasatlantas Polres Bogor : Sebaiknya di Rumah Saja

Kasatlantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata mengimbau kepada masyarakat untuk tidak keluar rumah jika tidak penting.

Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Kondisi lalu lintas di Jalan Raya Puncak kawasan Simpang Gadog, Kabupaten Bogor sebelum pemberlakuan one way arah Jakarta, Senin (28/2/2022) sekitar pukul 13.40 WIB. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasatlantas Polres Bogor AKP Dicky Anggi Pranata mengimbau kepada masyarakat untuk tidak keluar rumah jika tidak penting.

Imbauan itu diberikan polisi untuk mengantisipasi padatnya volume kendaraan saat libur Hari Raya Nyepi, 3 Maret 2022.

“Sebenarnya begini, menyambut hari libur pada tanggal merah besok, apalagi saat ini masih dalam situasi Pandemi dan PPKM level 3, saya mengarahkan pada masyarakat agar mengukur perjalanan berdasarkan kepentingannya sebelum akan pergi,” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Rabu (2/3/2022).

Kendati demikian, Dicky menegaskan jika masyarakat tetap ingin ke Puncak di hari libur sebaiknya harus sabar dalam antrean.

Baca juga: Selain Puncak, Ini 5 Tempat Wisata di Bogor yang Tak Kalah Sejuk, Alternatif Liburan saat Nyepi

Karena penyebab macet parah di puncak beberapa hari yang lalu dipicu karena rasa tidak sabar masyarakat saat berkendara.

Baik itu kendaraan roda dua atau roda empat saling ingin mendahului.

Akhirnya, lalu lintas jadi tidak tertib karena kendaraan yang ingin naik atau turun di jalur tersebut kesulitan.

Padahal, jumlah volume kendaraan yang keluar masuk tidak seimbang dengan kondisi jalan.

Dicky menyebutkan jika pada kemacetan di jalur Puncak beberapa hari yang lalu ada 51.000 mobil yang masuk dan memadati kawasan tersebut.

Sejumlah kendaraan roda dua atau motor yang masuk juga memperparah kemacetan.

Baca juga: Fakta-Fakta Kemacetan Parah di Jalur Puncak Bogor, 10 Mobil Mogok Hingga Kabar Pengendara Meninggal

“Jumlah motor itu sangat banyak, baik itu yang turun atau naik jumlahnya sama-sama deras saat tanggal 27-28 Februari 2022 lalu,” tegasnya.

Libur panjang menjadi alasan kuat kemacetan tersebut terjadi.

Banyak masyarakat yang ingin berlibur ke Puncak sehingga terjadinya kepadatan jumlah volume kendaraan di jalur tersebut.

Baca juga: Covid-19 di Kabupaten Bogor Mulai Turun, Ade Yasin Minta Warga Luar Bogor Tidak ke Puncak Dulu

Dicky menyarankan pada masyarakat jika tidak terlalu mendesak baiknya menikmati hari libur di rumah saja.

Dengan begitu, kejadian macet total di jalur Puncak tidak akan terjadi lagi dan lebih terlindungi dari ancaman virus Covid -19.

(Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved