Icip Abiu, Buah Langka di Leuweung Geledegan, Perpaduan Rasa Mangga dan Sawo
Tak hanya memberikan sensasi seru menginap, Leuweung Geledegan Ecolodge juga menyuguhkan fasilitas menarik yang bisa dinikmati para pengunjung.
Penulis: Reynaldi Andrian Pamungkas | Editor: Vivi Febrianti
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Reynaldi Andrian Pamungkas
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TAMANSARI - Tak hanya memberikan sensasi seru menginap, Leuweung Geledegan Ecolodge juga menyuguhkan fasilitas menarik yang bisa dinikmati para pengunjung.
Leuweung Geledegan Ecolodge yang , bukan hanya sekedar resort, disini
Beberapa fasilitas menarik di resort berada di Kampung Tamansari No.17, Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor diantaranya adalah perkebunan.
Di perkebunan ini, pengunjung bisa melihat, memetik dan merasakan langsung rasa dari buah-buahan langka di Leuweung Geledegan Ecolodge.
Supervisor Landscape Leuweung Geledegan Ecolodge, Yusuf Maulana mengatakan bahwa buah ini merupakan buah asal Australia.
"Namanya buah abiu atau juga sawo Australia, ada di sini buahnya kita tanam," ucapnya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (4/3/2022).
Buah Abiu ini bisa ditanam di mana saja, tidak melihat apakah itu dataran tinggi atau suhu seperti apa.
Pohon ini mampu tumbuh hingga ketinggian 12 meter.
Yusuf mengungkapkan bahwa tanaman ini cukup unik, karena memiliki dua rasa yang berbeda dalam satu buahnya.
"Kalo kita makan itu rasanya kaya buah mangga dan sawo yang jadi satu rasa," katanya.
Dalam satu tahun, buah Abiu ini dapat tiga kali panen, yang setiap panennya tidak menentu waktunya.
Untuk perawatannya juga tidak begitu sulit, karena buah abiu ini tidak disukai oleh hama.
Ia menambahkan bahwa bila dijual, buah abiu ini seharga Rp 100 ribu per kilogramnya.
"Sekilo bisa dapet 4 buah abiu, kalo udah matang buahnya warna kuning," pungkasnya.